Studi Komparasi Sistem Pengelolaan Sampah dengan Biodigester (Kelurahan Cibangkong dan Kelurahan Cilengkrang)

NESYA AMANDASARI H, SITI AINUN, ETIH HARTATI

Sari


ABSTRAK

Biodigester merupakan teknologi pengolahan dengan penambahan mikroorganisme sebagai starter agar mempercepat proses dekomposisi material organik tanpa udara. Biodigester dapat menghasilkan gas dan pupuk cair organik serta mengurangi timbulan sampah di Cibangkong dan Cilengkrang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelayakan substrat, kualitas pupuk cair, dan efisiensi pengurangan sampah. Kelurahan Cibangkong dan Cilengkrang telah memiliki biodigester. Pemasukan substrat untuk biodigester di Cibangkong menggunakan sistem kontinyu, sedangkan di Cilengkrang menggunakan sistem semi kontinyu. Wilayah Cibangkong termasuk daerah perkotaan dan Cilengkrang termasuk ke dalam daerah pedesaan, sehingga terdapat perbedaan pola hidup dan kuantitas timbulan sampah.Tahapan penelitian ini meliputi pengukuran karakteristik sampah, kualitas pupuk cair, dan efisiensi pengurangan sampah. Hasil pengukuran di laboratorium karakteristik sampah telah memenuhi rasio C:N:P pada proses anaerob, dimana wilayah Cibangkong yaitu 32:1592:50 dan Cilengkrang 31:8142:267. Kualitas pupuk cair dikedua wilayah studi telah memenuhi standar pH, dimana wilayah Cibangkong yaitu 9 dan Cilengkrang yaitu 5. Efisiensi pengurangan sampah dengan biodigester yang paling tinggi terdapat pada wilayah Cilengkrang sebesar 14,25%sedangkan untuk Cibangkong sebesar 0,67%.

Kata kunci: Biodigester; kelayakan substrat; kualitas pupuk; efisiensi pengurangan sampah


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v4i2.%25p

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Terindeks:

 

Statistik Pengunjung