ANALISIS METODE ELEKTROKOAGULASI PADA AIR ASAM TAMBANG DENGAN VARIASI TEGANGAN DAN JARAK ELEKTRODA

Ibrahim Ibrahim, Febrina Zulya, Giska Laksmi Azizah

Sari


Air asam tambang (AAT) merupakan salah satu dampak negatif dari kegiatan pertambangan batubara yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Keberadaan air asam tambang (AAT) di sekitar area tambang memerlukan pengolahan yang baik untuk mencegah terjadinya kerusakan pada lingkungan sekitar. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa salah satu metode pengolahan air limbah yaitu elektrokoagulasi, metode ini diaplikasikan pada pengolahan air asam tambang dengan memberikan perlakuan variasi jarak elektroda (0,5 cm, 1 cm, 2 cm) dan variasi tegangan listrik (12 Volt, 20 Volt, 24 Volt) dengan menggunakan elektroda alumunium (Al) untuk melihat besarnya efisiensi penyisihan dari metode ini terhadap dua parameter yaitu Fe dan Mn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penyisihan optimum parameter logam Fe untuk batch 1 dan 2 sebesar 97% pada jarak elektroda 1 cm dengan tegangan listrik 12 Volt, 20 Volt, dan 24 Volt. Parameter Mn menunjukkan efisiensi penyisihan optimum sebesar 99% pada batch 1 pada jarak elektroda 1 cm pada tegangan listrik 24 Volt dan Batch 2 diperoleh efisiensi penyisihan optimum sebesar 99% pada jarak elektroda 0,5 cm pada tegangan listrik 20 Volt.

Kata Kunci


Elektrokoagulasi, Efisiensi Penyisihan, Jarak Elektroda, Tegangan LIstrik

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ashari. (2016). Analisa Elektrokoagulasi Air Asam Tambang Terhadap Nilai pH dan Kadar Fe, Progam Studi Teknik Elektro. UMPalembang.

Naje, A. S., Chelliapan, S., Zakaria, Z., & Abbas, S. A. (2016).

Enhancement of an Elekctrocoagulation Process for the Treatment of Textile Wastewater under Combined Electrical Connections Using Titanium Plates. International Journal of Electrochemical Science. 4495-4512.

Asfaha, Y. G., Zewge, F., Yohannes, T., & Kebede, S. (2022). Investigation of cotton textile industry wastewater treatment with electrocoagulation process: performance, mineralization, and kinetic study. Water Science & Technology Vol 85 No 5, 1549.

Bazrafshan, E., Mohammadi, L., Moghhaddam, A. A., & Mahvi, A. H. (2015). Heavy metals removal from aqueous environments by electrocoagulation process– a systematic review. Journal of Environmental Health Science & Engineering, 13:74.

El-Ashtoukhy, E. Z., Amin, N. K., Fouad, Y. O., & Hamad, H. A. (2020). Intensiï¬cation of a new electrocoagulation system characterized by minimum energy consumption and maximum removal efficiency of heavy metals from simulated wastewater. Chemical Engineering & Processing: Process Intensiï¬cation.

Ezechi, E. H., Isa, M. H., Muda, K., & Kutty, S. R. M. (2020). A comparative evaluation of two electrode systems on continuous electrocoagulation of boron from produced water and mass transfer resistance. Journal of Water Process Engineering 34.

Hidayat, L. (2017). Pengelolaan Lingkungan Areal Tambang Batubara (Studi Kasus Pengelolaan Air Asam Tambang (Acid Mining Drainage) di PT. Bhumi Rantau Energi Kabupaten Tapan Kalimatan Selatan, Jurnal Adhum, 1(1), 44–51.

Hidayah, R. A. dkk., (2020). Pengolahan Air Asam Tambang di Penambangan Mineral Logam Kabupaten Pacitan Provinsi Jatim dengan Metoda Elektrokoagulasi. Indonesia.

Ibrahim., Setiawan, Y., Rahayu, D. E., & Surya, R. A. (2023). Uji Kinerja Metode Elektrokoagulasi Menggunakan Elektroda Alumunium (Al) Untuk Penyisihan Logam Fe dan Mn Pada Air Bersih Berdasarkan Efisiensi Penyisihan dan Konsumsi Energi. Teknik Lingkungan Universitas Mulawarman. e-ISSN 2987-0119.

Rusdianasari. (2016). Model Pengelolaan Limbah Cair Terpadu dengan Metode Elektrokoagulasi. Laporan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi. Politeknik Negeri Sriwijaya.

Rasman., & Firdaus. (2018). Kemampuan Elektrokoagulasi dalam Menurunkan Kadar Fe (Besi) pada Air Sumur Bor. Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar.

Said, N. I. (2014). Teknologi Pengolahan Air Asam Tambang Batubara "Alternatif Pemilihan Teknologi". Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT. Vol 7 No.2.

Saputra, E., & Hanum, F. (2016). Pengaruh Jarak Antara Elektroda Pada Reaktor Elektrokoagulasi Terhadap Pengolahan Effluent Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit. Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 5, No. 4.

Song, P., Yang, Z., Xu, H., Huang, J., Yang, X., Yue, X., Yue, F & Wang, L. (2014). Arsenic removal from contaminated drinking water by electrocoagulation using hybrid Fe–Al electrodes: response surface methodology and mechanism study. Mortimer House, 37-41 Mortimer Street, London W1T 3JH, UK.

Setiawan, Y., Pratama., & Sulaiman. (2016). Pengaruh Tegangan dan Waktu pada Proses Elektrokoagulasi Pengaduk Pneumatis Terhadap Air. Jurusan Teknik Mesin. Universitas Bangka Belitung. (Vol. 2, No.2).

Oliveira, M. T., Torres, I. M. S., Ruggeri, H., Scalize, P., Albuquerque, A., & Gil, E. S. (2021). Application of Electrocoagulation with a New Steel-Swarf-Based Electrode for the Removal of Heavy Metals and Total Coliforms from Sanitary Landfill Leachate. Applied Sciences.

Prasetyaningrum, A., Ariyanti, D., Widayat, W., & Jos, B. (2021). Copper and Lead Ions Removal by Electrocoagulation: Process Performance and Implications for Energy Consumption. Int. Journal of Renewable Energy Development, 10 (3), 415-424.

Pulkka, S., Martikainen, M., Bhatnagar, A., & Sillanpaa, M. (2014). Electrochemical methods for the removal of anionic contaminants from water – A review. Separation and Puriï¬cation Technology, 252-271.

Liu, Y., Deng, Y. Y., Zhang, Q., & Liu, H. (2021). Overview of recent developments of resource recovery from wastewater via electrochemistry-based technologies. Science of the Total Environment 757.

Achmad, R. (2004). Kimia Lingkungan. Yogyakarta. Hal. 132-135.

Chen, G. (2003). Electrochemical technologies in waswater treatment. Separation and Purification technology 38. 11-41.




DOI: https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v12i1.25-36

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Terindeks:

 

Statistik Pengunjung