Arsitektur Taman Kerajaan Karangasem sebagai Simbol Representasi Kekuasaan

Daffa Aqila Ryu

Abstract


Penelitian ini membahas arsitektur Taman Tirta Gangga dan Taman Ujung di Karangasem, Bali, sebagai medium visual yang merepresentasikan kekuasaan, identitas, dan negosiasi budaya dalam konteks kolonial. Melalui pendekatan semiotika dan teori postkolonial, khususnya konsep hibriditas Homi Bhabha, kajian ini menelaah bagaimana perpaduan antara elemen arsitektur lokal Bali dan gaya kolonial Belanda menciptakan ruang-ruang yang tidak hanya estetis, tetapi juga politis. Taman Ujung menampilkan dominasi bentuk kolonial yang dikombinasikan dengan simbol-simbol lokal sebagai strategi kerajaan Karangasem dalam merespons tekanan kekuasaan asing. Sementara itu, Taman Tirta Gangga mencerminkan keseimbangan yang lebih kuat antara nilai lokal dan pengaruh luar, yang menunjukkan bentuk adaptasi dan resistensi budaya. Temuan ini menunjukkan bahwa arsitektur taman kerajaan di Karangasem merupakan bentuk representasi visual dari negosiasi kuasa dan upaya pelestarian identitas lokal di tengah arus kolonialisme.



Alamat Redaksi dan Tata Usaha:

Program Studi Desain Interior FAD Institut Teknologi Nasional Bandung
Gedung 1 Lantai 1
Jl. PHH. Mustapa 23 Bandung 40124
Tlp. 022-7272215, Fax. 022-7202892,
e-mail: rekajiva@itenas.ac.id