Kesesuaian Penggunaan Bahan Bangunan Rumah Tinggal Di Indonesia

Wandi Krisdian

Sari


Indonesia terletak di jajaran gunung api aktif pasifik, yang sering disebut cincin api atau ring of fire merupakan penyebab seringnya Indonesia mengalami  gempa bumi. Leluhur sudah memberikan contoh hunian yang cocok dan sudah teruji untuk ditinggali di daerah gempa. Kondisi geografis yang berbeda di setiap daerah menyebabkan rumah tradisional setiap suku di Indonesia berbeda-beda juga. Namun akibat gencarnya budaya luar masuk ke Indonesia, banyak dari masyarakat membangun huniannya mengikuti budaya luar.

Tentu saja hunian ini kurang cocok di Indonesia karena berbeda kondisi alamnya. Banyak hunian yang rusak atau hancur ketika terjadi gempa bumi. Hal ini karena ketidakcocokan bahan bangunan yang digunakan. Oleh karena itu, kajian ini dibuat untuk mengetahui material bangunan apa yang tidak cocok digunakan di daerah rawan gempa. Kajian ini menggunakan metoda kuantitatif dengan mengumpulkan dan menganalisa data-data dari Badan Pusat Statistik Nasional dan sumber lainnya. Kajian ini juga menawarkan solusi berupa informasi kepada masyarakat tentang material bangunan yang sebaiknya digunakan di daerah rawan gempa. Bahan bangunan yang sudah teruji oleh alam dan leluhur. Dengan adanya hasil kajian ini diharapkan bisa meminimalisir terjadinya kerusakan bangunan ketika terjadi gempa bumi.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


R. Widianto, “Arsitektur Eropa di Indonesia,†Jurnal Arsitektur, pp. 1–12, 2009.

L. Hakim Mn, “Pengudaraan Silang pada Pengembangan Rumah Sederhana,†NALARs, vol. 8, no. 1, pp. 1–19, 2009.

S. R. A. Roemaf, “Analisa sesar aktif menggunakan metode focal mechanism (Studi Kasus data gempa sepanjang cincin api zona selatan wilayah Jawa Barat pada Tahun (1999-2009),†Jurnal Neutrino, vol. 5, no. 2, pp. 80–86, 2013.

Https://www.statista.com, “number of earthquakes by country 1900-2016.â€

M. S. Barliana and P. D. Cahyani, “POLA PEMBELAJARAN PEWARISAN TRADISI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN : DARI ETNOARSITEKTUR Pendahuluan :,†no. 1, pp. 117–120, 2012.

Https://www.statista.com, “statistic_id269648_number-of-earthquakes-by-country-1900-2016.pdf.â€

“STATISTIK PRODUKSI KEHUTANAN 2020 BADAN PUSAT STATISTIK INDONESIA.â€

J. Y. Prihatin, “Kajian Kuat Bending Dan Kadar Air Pada Komposit Dari Sekam Padi Dan Serat Bambu Menggunakan Statistik Taguchi,†Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, vol. 8, no. 2, p. 655, 2017, doi: 10.24176/simet.v8i2.1561.

R. Lilis Trianingsih, “Studi Perbandingan Efektivitas Material Bambu Dan Batu Bata Sebagai Konstruksi Dinding,†Inersia, vol. 10, no. 1, pp. 44–52, 2016.

A. Rahmadhiani, “Bambu, Material Serbaguna untuk Dinding, Lantai, dan Tiang,†Kompas.com, p. 2022, 2022.

I. N. Sinarta, I. N. Damara Putra, and I. K. Yasa Bagiarta, “Analisa Kekuatan Struktur Bambu Pada Pembangunan Entry Building Green School Ubud,†UKaRsT, vol. 4, no. 1, p. 39, 2020, doi: 10.30737/ukarst.v4i1.661.




DOI: https://doi.org/10.26760/terracotta.v4i2.8096

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN elektronik 2716-4667

Diterbitkan oleh :

Program Studi Arsitektur,  Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892

Email : terracotta@itenas.ac.id


Terindeks :

 


Didukung Oleh :

     


Kerja Sama :

aptari    IAI-Jawa Barat



Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License