Faktor Shared street Yang Mempengaruhi Urban Livability di Koridor Jalan Jenderal Sudirman, Bantul

Marcelina Dwi Setyowati

Sari


Koridor Jalan Jenderal Sudirman merupakan jalan protokol di Kabupaten Bantul yang direvitalisasi dengan konsep yang bisa diarahkan ke konsep shared street. Proyek revitalisasi tersebut meliputi pembangunan ruas jalan menjadi dua lajur. Kondisi eksisting koridor Jalan Sudirman pada tahun 2018 terdapat median jalan berupa taman linear dan jalur pejalan kaki dengan ketinggian yang berbeda dengan jalan raya di kedua sisinya. Penemuan di lapangan menunjukkan adanya dominasi ruang jalan oleh kendaraan bermotor yang mengakibatkan pejalan kaki, difabel dan pengguna kendaraan tidak bermotor mulai tersisihkan dalam memanfaatkan ruang jalan. Akibatnya livabilitas ruang menjadi menurun dikarenakan pergerakan pengguna dan pencapaian ruangnya terganggu oleh dominasi kendaraan bermotor. Shared street sangat memprioritaskan kepentingan pejalan kaki daripada pengguna lain sehingga dianggap dapat menyelesaikan permasalahan dominasi ruang jalan oleh kendaraan bermotor. Tujuan penelitian adalah mencari faktor shared street yang berpengaruh pada livabilitas di koridor Jalan Jenderal Sudirman yang sesuai agar dapat memaksimalkan pemanfaatan ruang di koridor tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deduktif kualitatif yaitu metode yang menemukan permasalahan di lapangan kemudian diolah untuk menentukan hasil yang kualitatif. Urban livability akan mempengaruhi perkembangan kota yang layak huni, tentang bagaimana ruang kota mampu memberikan kualitas hidup yang baik dan dapat memenuhi harapan penduduknya akan kesejahteraan.

Kata kunci: shared street, koridor jalan, livabilitas


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


M. I. Saud, “Karakter Shared Street pada Jalan-jalan di Perkampungan Krapyak Kulon,†Info Tek., vol. Volume 8, pp. 72–79, 2007.

ITDP Indonesia, “Penerapan Konsep Shared Street di Dunia,†2018. https://itdp-indonesia.org/2018/01/aplikasi-konsep-shared-street-di-dunia/ (accessed Dec. 12, 2022).

New York City Department of Transportation, Street Design Manual, Third Edit. New York: New York City Department of Transportation, 2020.

G. Kos, B. Predrag, and V. Krešimir, “Shared Space Concept In Local Communities: Case Study, Raod Safety In Local Community,†in VIII International Conference, 2013, pp. 173–177.

M. D. Setyowati, “Shared Space Street Sebagai Konsep Pengembangan Ruang Jalan Di Koridor Komersial Di Koridor Jalan Pemuda Kota Magelang,†Universitas Gadjah Mada, 2016.

N. Martino, C. Girling, and Y. Lu, “Urban form and livability: socioeconomic and built environment indicators,†Build. Cities, vol. 2, no. 1, pp. 220–243, 2021, doi: 10.5334/bc.82.

R. L. H. Chiu, “Liveable Cities/Urban Liveability,†vol. 107, no. 7, pp. 1–2, 2019.

Public Policy Institute, “AARP Livability Index.†https://livabilityindex.aarp.org/livability-defined (accessed Oct. 23, 2019).

Y. B. Wismarani, “Kondisi Livabilitas Koridor Jalan Studi Kasus: Koridor Jalan Selokan Mataram Pada Penggal Jalan Affandi Sampai Jalan Seturan Raya, Yogyakarta,†J. Arsit. KOMPOSISI, vol. 11, 2017.

C. K. Parker, “Redefining a Streets Purpose : a Shared Space concept for Pauahi Street,†University of Hawai, Manoa, 2008.




DOI: https://doi.org/10.26760/terracotta.v4i2.8020

Refbacks




ISSN elektronik 2716-4667

Diterbitkan oleh :

Program Studi Arsitektur,  Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892

Email : terracotta@itenas.ac.id


Terindeks :

 


Didukung Oleh :

     


Kerja Sama :

aptari    IAI-Jawa Barat



Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License