Persepsi Masyarakat Cirebon Terhadap Elemen Fisik Perkotaan di Koridor Jalan Cipto Mangunkusumo

Tedy Hartino Runny, Farhatul Mutiah

Sari


ABSTRAK
Jalan Cipto Mangunkusumo merupakan salah satu daerah pusat aktivitas kegiatan masyarakat Kota Cirebon, letaknya strategis pada pusat kota sehingga menjadi jalur utama lalu lintas di Kota Cirebon. Namun, ada beberapa elemen kota yang pemanfaatannya kurang sesuai sehingga fungsi elemen kota yang ada di daerah tersebut kurang maksimal dan menimbulkan ketidaknyamanan oleh masyarakat yang beraktivitas atau melintasi di jalan tersebut. Dengan adanya persepsi masyarakat terhadap elemen fisik kota yang ada di koridor jalan tersebut, maka penelitian ini menggunakan teori Hamid Shirvani, teori ini yaitu teori yang menjelaskan tentang 8 elemen fisik pembentuk kota, elemen tersebut antara lain : penggunaan lahan (Land Use), bentuk dan massa bangunan (Building Form and Massing), sirkulasi dan parking (Circulation and Parking), ruang terbuka (Open Space), jalur pejalan kaki (Pedestrian Ways), papan penanda (Signages), pendukung aktivitas (Activity Support), preservasi (Preservation). Dari indikator 8 elemen fisik pembentuk kota maka metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan data kuesioner online kepada 116 responden yang diambil secara random sampling. Maksud pengambilan sampling kepada responden tersebut yaitu giuna untuk mendapatkan data kesimpulan tentang persepsi masyarakat pada kesesuaian dan kurang kesesuaian terhadap 8 elemen fisik pembenetuk kota yang ada di koridor Jalan Cipto Mangunkusumo, diantara persepsi masyarakat pada elemen fisik kota yang sudah sesuai antara lain : penggunaan lahan, bentuk dan massa bangunan, jalur pejalan kaki, papan penanda, preservasi, dan persepsi masyarakat pada elemen fisik kota yang kurang sesuai antara lain : Sirkulasi dan area parkir, Ruang terbuka, Ruang pendukung aktivitas.
Kata kunci : elemen fisik kota, kenyamanan kota, koridor jalan.

ABSTRACT
Jalan Cipto Mangunkusumo is one of the central areas for community activities in Cirebon City. It is strategically located in the city center so that it becomes the main traffic lane in Cirebon City. However, there are some elements of the city whose utilization is not suitable so that the function of the urban elements in the area is not optimal and causes inconvenience to people who are active or crossing the road. With the public perception of the physical elements of the city in the corridor of the road, this study uses Hamid Shirvani's theory, this theory is a theory that explains the 8 physical elements that make up a city, these elements include: land use, shape and building mass (Building Form and Massing), circulation and parking (Circulation and Parking), open space (Open Space), pedestrian paths (Pedestrian Ways), signages (Signages), activity support (Activity Support), preservation (Preservation) . From the indicators of 8 physical elements that make up the city, the method used in this study is to use qualitative methods by taking online questionnaire data to 116 respondents who were taken by random sampling. The purpose of taking sampling of these respondents is to obtain conclusion data about people's perceptions of suitability and lack of conformity to the 8 physical elements that make up the city in the corridor of Jalan Cipto Mangunkusumo, among community perceptions on the physical elements of the city that are appropriate, among others: land use, the shape and mass of buildings, pedestrian paths, signboards, preservation, and people's perceptions of the physical elements of the city that are not suitable, including: circulation and parking areas, open spaces, space to support activities.
Keywords : physical elements of the city, city convenience, road corridors.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Pusat Statistik Kota Cirebon (2018). Cirebon Dalam Angka. Jumlah kendaraan dalam kurun waktu 3 tahun sebelumnya.

Sugiyono (2016). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Shirvani, Hamid (1985). The Urban Design Process. Van Nostrand Reinhold Company, Newyork,

Marler, N.W. (1985). Transport Planning, Materi Kuliah Pasca Sarjana Planologi Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Ching, Francis D.K; 1993; “Teori Arsitektur : Bentuk, ruang, dan susunannyaâ€, Jakarta; Erlangga.

Ashihara, Yoshinobu (1981). Exterior Design in Architecture. Van Nostrand Reinhold, Revised ed. Edition.

Abdillah, Audy (2017). Penelitian Arsitektur Sirkulasi dan Parkir. Jurnal Fakultas Teknik, Program Studi Arsitektur. Universitas Krisna Dwipayana.

Hakim, Rustam (2012). Komponen Perancangan Arsitektur Lanskap.

Ardin Adinugrah, Rahnandahegar (2013). Persepsi dan Preferensi Masyarakat Tentang Aspek Perancangan Kota Dalam Upaya Pelestarian Kota Lama Tangerang. Jurnal Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Komputer Indonesia.

Badan Pusat Statistik Kota Cirebon (2018). Cirebon Dalam Angka. Gambaran Umum Wilayah Kota Cirebon.




DOI: https://doi.org/10.26760/terracotta.v2i3.4801

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN elektronik 2716-4667

Diterbitkan oleh :

Program Studi Arsitektur,  Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892

Email : terracotta@itenas.ac.id


Terindeks :

 


Didukung Oleh :

     


Kerja Sama :

aptari    IAI-Jawa Barat



Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License