Penilaian Greenship GBCI Dalam Penerapan Reuse Material Di Café Day N Nite Bandung

Agung Prabowo Sulistiawan

Sari


Abstrak

Penerapan penggunaan kembali barang bekas (reuse material) sebagai bahan bangunan di Indonesia menjadi sebuah upaya dalam mewujudkan arsitektur ramah lingkungan. Salah satu contoh penggunaan material bekas yaitu penggunaan material peti kemas atau kontainer bekas. Peti kemas bekas sangat mungkin dijadikan unit dasar dalam perencanaan dan perancangan arsitektur hunian maupun komersial. Peti kemas bekas mungkin bukan termasuk limbah yang merusak lingkungan, karena peti kemas bekas dapat digunakan kembali (reuse), dan didaur ulang (recycle). Oleh karena itu, material peti kemas yang digunakan kembali pada bangunan, menjadikan bangunan yang unik dan ramah lingkungan serta membantu melestarikan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menilai bangunan Cafe Day n Nite Bandung yang menggunakan material peti kemas bekas berdasarkan kriteria Sumber dan Siklus Material pada Greenship Green Building Council Indonesia (GBCI). Dalam penelitian ini metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi kualitatif berupa survey lapangan dan wawancara. Analisa yang dilakukan merujuk pada kriteria Sumber dan Siklus Material menurut Greenship GBCI yang meliputi Refrigeran Foundamental, Penggunaan Gedung dan Material Bekas, Material Ramah Lingkungan, Penggunaan Refrigeran tanpa ODP, Kayu Bersertifikat, Material Prafabrikasi, dan Material Regional. Berdasarkan hasil analisa dapat disimpulkan bahwa Cafe Day n Nite Bandung memenuhi total presentase sebesar 79% penilaian berdasarkan kriteria Sumber dan Siklus Material pada Greenshp GBCI.

Kata kunci: reuse material, peti kemas, ramah lingkungan

 

ABSTRACT

The application of reuse of materials as building materials in Indonesia is an effort to create environmentally friendly architecture. One example of using used materials is the use of used container. Used containers are very likely to be used as a basic unit in planning and designing residential and commercial architecture. Used containers may not include waste that damages the environment, because used containers can be reused and recycled. Nonetheless, container materials that are reused in buildings can make a building unique and environmentally friendly and help preserve the environment.The purpose of this study is to identify and assess the Cafe Day n Nite Bandung buildings that use used container materials based on the Sources and Material Cycle criteria at the Greenship Green Building Council Indonesia (GBCI). In this study, the research methodology used is a qualitative methodology in the form of field surveys and interviews. The analysis was carried out from the criteria for Source and Material Cycles according to the GBCI Greenship including Foundamental Refrigerants, Use of Building and Used Materials, Environmentally Friendly Materials, Use of Refrigerants without ODP, Certified Wood, Prefabricated Materials, and Regional Materials. Based on the results of the analysis, it can be concluded that Cafe Day n Nite Bandung fulfills a total percentage of 79% of the assessment based on the Sources and Material Cycle criteria at Greenshp GBCI.

Keywords: reuse material, used container, environmentally friendly


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 08 tahun 2010 tentang Kriteria dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan.

Lembaga KONSIL BANGUNAN HIJAU INDONESIA atau GREEN BUILDING COUNCIL INDONESIA (GBC Indonesia) https://www.gbcindonesia.org/

Departemen Pekerjaan Umum (2008),â€Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: PRT / M / 24 / XII / 2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung; Jakarta: Direktorat

Priatman, Jimmy. (2002). “Energi-Efficient Architecture, Paradigma dan Manifestasi Arsitektur Hijauâ€, Dimensi Journal of Architecture and Built Environment Vol 30 No 2.

Utami, Fitriyah Nurul Hidayati, Kaswanto, Akhmad Arifin Hadi (2008).†Penerapan Konsep Bangunan Ramah Lingkungan Melalui Konstruksi Green Panel sebagai alternatif Peningkatan Kenyamanan Dalam Ruangâ€, Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, hlm 204-2112.

Redaksi Tata Ruang Indonesia (BUTARU)(2018),†Green Building A Sustainable Concept for Construction Development in Indonesiaâ€; (http://tataruang.bpn.go.id/Berita/Detail/2712) diakses tanggal 10 Oktober 2018.

Green Building Council Indonesia (GBCI). (2018). Tentang GBC Indonesia; http://www.gbcindonesia.org> diakses tanggal 10 Oktober 2018

Rachmaniatus, Dewi. (2016).â€Penerapan Aspek Green Material Pada Kriteria Bangunan Ramah Lingkungan Di Indonesia; Tesis Magister; Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan; ITB

Harisah, Afifah. (2018).†Munculnya Arsitektur Kontainer di Makassar dan Sekitarnya, “Manifesto Arsitektur Hijauâ€. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 3, B007-016, Oktober 2018.

Ikhsanudin, Khabib; (2017).â€Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Tanjung Emas Container Apartment “. Bahan kuliah Program Studi Strata I; Fakultas Teknik Arsitektur; Surakarta.

Fitrianto, Ekan, Ashadi, Lutfi Prayogi. (2017), “ Penerapan Konsep Reuse Peti Kemas pada Hunian dan Perkantoran di Kawasan Bongkar Muat Pelabuhanâ€,. Jurnal Arsitektur Purwarupa Volume 1 no 1, Maret 2017.

Lie, Devi Sugiarto, Yusita Kusumarini, Meirina Kuncahyowati. (2019).â€Perancangan Alih Fungsi Kontainer Menjadi Modul Ruang Komersial “Fasilitas Makan dan Minumâ€, Jurnal Intra Vol.7 NO 2 hal. 328-334.




DOI: https://doi.org/10.26760/terracotta.v2i1.4342

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN elektronik 2716-4667

Diterbitkan oleh :

Program Studi Arsitektur,  Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892

Email : terracotta@itenas.ac.id


Terindeks :

 


Didukung Oleh :

     


Kerja Sama :

aptari    IAI-Jawa Barat



Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License