Unsur Hijau pada Ruang Publik dan Sisa Halaman Rumah Kampung Cibunut RW 07 RT 05 Kota Bandung

Irfan Sabarilah Hasim

Sari


Abstrak

Tanaman sangat penting untuk menunjang kehidupan sebagai penunjang kesehatan, pengendali iklim mikro, menyerap polusi bahkan berguna meningkatkan kualitas visual. Kehadiran tanaman di lingkungan perkotaan semakin sulit, mengingat lahan-lahan perkotaan semakin sempit terutama di lingkungan permukiman kota yang umumnya padat dan menyisakan sedikit ruang untuk tanaman. Berbeda dengan permukiman-permukiman padat pada umumnya, Kampung Cibunut RW 07 khususnya RT 05 Kota Bandung terlihat lebih asri, banyak sekali tanaman di lingkungan ini, meskipun lahan terbuka sedikit, gang juga tidak terlalu besar dan teras-teras rumah sangat terbatas. Melihat perkembangan yang sangat baik di Kampung Cibunut, maka penelitian ini layak untuk dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi jumlah dan jenis tanaman, serta cara dan metoda penanaman di ruang sempit dan mengetahui luas diameter tajuk tanaman. Digunakan metoda deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui survey dan studi pustaka. Data primer diperoleh melalui observasi lapangan, pengukuran dan pencatatan langsung di lapangan. Setiap tanaman diberi nomor, dan dicatat kemudian seluruh data akan dimasukan ke dalam matrik untuk memudahkan perhitungan. Pembahasan dilakukan untuk mendapatkan ragam jenis tanaman, sistem dan cara penanaman, dan luas total tajuk tanaman. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat ditiru dan diterapkan di permukiman padat sejenis di kota Bandung agar dapat meningkatkan keasrian kawasan dan penyerapan polusi.

Kata kunci : Tanaman, Unsur Hijau, Lahan sempit, permukiman padat.

 

AbstraCT

Plants are very important to support life as health support, control the microclimate, absorb pollution, and even improve visual quality. The presence of plants in urban environments is increasingly difficult, given that urban lands are increasingly narrow, especially in urban residential areas which are generally dense and leave little room for plants. Unlike the dense settlements in general, Kampung Cibunut RW 07, especially RT 05 Kota Bandung, looks more beautiful, there are lots of plants in this environment, although there is little open land, the alleys are not too big and the terraces of the houses are very limited. Seeing the excellent development in Cibunut Village, this research is feasible to do the aim of identifying the number and types of plants, as well as methods and methods of planting in narrow spaces and knowing the diameter of the plant canopy. Qualitative descriptive method is used, data is collected through surveys and literature studies. Primary data obtained through field observations, measurements, and direct notes in the field. Each plant is numbered, recorded and then all data will be entered into a matrix to facilitate calculation. Discussions were conducted to obtain various types of plants, planting systems and methods, and the total area of the plant canopy. It is hoped that the results of this research can be replicated and applied in similar dense settlements in the city of Bandung to increase the beauty of the area and the absorption of pollution.

 

Keywords: Plants, Green Element, Narrow land, dense settlement.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


A. A. Saraswati, (2008). “Keberadaan ruang terbuka hijau dalam pembangunan kawasan industri,†J. Tek. Lingkung., pp. 1–8.

A. Riddati, (2014). “Study of the function of landscape plants on Laksda Adisucipto Street, Urip Sumoharjo Street, and Jendral Sudirman Street’s greenway, Yogyakarta,†Vegetalika, vol. 3, no. 1, pp. 1–11.

R. Nursyahbani, (2015). “KAJIAN KARAKTERISTIK KAWASAN PEMUKIMAN KUMUH DI KAMPUNG KOTA (Studi Kasus: Kampung Gandekan Semarang),†Tek. Perenc. Wil. Kota, vol. 4, no. 2, pp. 267–281.

KBBI, (1987). “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),†https://kbbi.kemdikbud.go.id/, 2020.

K. Heyne, Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid 1. Jakarta: Terjemahan: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.

U. Nurmayulis and N. Hermita, (2015). “Potensi Tumbuhan Obat Dalam Upaya Pemanfaatan Lahan Pekarangan Oleh Masyarakat Desa Cimenteng Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon,†Agrologia, vol. 4, no. 1, 2015, doi: 10.30598/a.v4i1.210.

S. Purwanti, (2010).“Identifikasi dan Penilaian Visual Tanaman Hias di Kawasan Gembira Loka Yogyakarta Identification,†vegetalika.

Syamsia, (2017). “Pengembangan Lidah Mertua Sebagai ‘ Air Freshener ,’†no. December.

A. Pratomo, S. Soedwiwahjono, and N. Miladan, (2019).“Kualitas Taman Kota Sebagai Ruang Publik Di Kota Surakarta Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi Pengguna,†Desa-Kota, vol. 1, no. 1, p. 84, doi:

20961/desa-kota.v1i1.12494.84-95.

T. Ningtyas, (2019). “Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik Di Kota Kediri,†J. Ilm. Manaj. Publik dan Kebijak. Sos., vol. 3, no. 1, p. 291, doi: 10.25139/jmnegara.v3i1.1898.

O. Rodrigues, (2019). “Makna Ruang Terbuka Publik Taman Kota Largo De Lecidere Kota Dili, Timor Leste,†Media Matrasain, vol. 16, no. 2, pp. 8–19.




DOI: https://doi.org/10.26760/terracotta.v1i3.4107

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN elektronik 2716-4667

Diterbitkan oleh :

Program Studi Arsitektur,  Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892

Email : terracotta@itenas.ac.id


Terindeks :

 


Didukung Oleh :

     


Kerja Sama :

aptari    IAI-Jawa Barat



Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License