Penerapan Prinsip Akustik Ruang Auditorium (Studi Kasus: Auditorium Gedung Kuliah Umum 1 Institut Teknologi Sumatera)

Verza Dillano Gharata, Widi Dwi Satria, Rahmad Hidayat, Jinan Diva Calista, Anisah Shafiyyah Muchlas Bastari

Sari


Auditorium pada umumnya digunakan untuk mengadakan pertemuan, pertunjukan, dan kegiatan lainnya dengan jumlah tertentu. Salah satu faktor yang menunjang kenyamanan sebuah auditorium adalah bunyi (akustik). Pada ruang Auditorium Gedung Kuliah Umum 1 Institut Teknologi Sumatera (GKU 1 ITERA) akan dilakukan studi kasus untuk melihat kualitas suara yang ada di auditorium ini. Dalam kenyamanan suara pada sebuah auditorium, tentunya terdapat beberapa elemen yang harus diperhatikan seperti material yang dipilih serta mebel yang ada pada auditorium. Selain itu, tinggi dan panjang bangunan akan mempengaruhi kualitas akustik suatu ruangan dikarenakan persebaran suaranya harus merata. Hal tersebut juga dapat dipertimbangkan untuk peletakan posisi pengeras suara pada ruangan. Data penelitian diambil menggunakan metode pengamatan langsung. Pengamatan tersebut meliputi jenis material yang digunakan, pengukuran dimensi dan jarak menggunakan laser meter,  elemen arsitektur di dalamnya isinya melingkupi elemen dinding, lantai, plafon, jendela, dan furnitur. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas suara pada auditorium, antara lain jumlah pengeras suara untuk peningkatan intensitas suara, penambahan bahan peredam agar tidak ada gema yang berlebihan, penempatan mebel yang harus dikoordinasikan lebih awal kepada pihak stakeholder yang terkait, dan juga perlu dilakukan simulasi akustik sehingga diperoleh waktu dengung yang sesuai standar untuk fungsi auditorium.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kustiani and A. S. Munarwoh, “Studi Evaluasi Pasca Huni Ditinjau dari Aspek Fungsional pada Bangunan Asrama Mahasiswa Putra (TB2) Institut Teknologi Sumatera (ITERA),†J. Arsit. UBL, vol. 10, no. Januari, pp. 07–18, 2020.

I. Oktaviani, M. Asril, Y. Aryanti, and S. S. Leksikowati, “A Systematic Survey of Plant Biodiversity Study Within the Land of Institut Teknologi Sumatera (ITERA),†J. Sci. Appl. Technol., vol. 2, no. 1, 2019, doi: 10.35472/281474.

E. Ellizar, “Implementasi Teori Pencahayaan, Termal dan Kebisingan Terhadap Kenyamanan Ruang Ibadah Pada Mesjid Al Safar Di Rest Area Km. 88 Purwakarta.,†J. ARJOUNA, vol. 02, no. 02, 2018.

A. Furqoni, E. Prianto, A. B. Sardjono, and G. Hardiman, “Redesain Ruang Ibadah Masjid Agung Pati,†J. RUAS (Review Urban. Archit. Stud., vol. 20, no. 2, 2022, doi: 10.21776/ub.ruas.2022.020.02.4.

C. W. Miller, E. K. Stewart, Y. H. Wu, C. Bishop, R. A. Bentler, and K. Tremblay, “Working memory and speech recognition in noise under ecologically relevant listening conditions: Effects of visual cues and noise type among adults with hearing loss,†J. Speech, Lang. Hear. Res., vol. 60, no. 8, pp. 2310–2320, 2017, doi: 10.1044/2017_JSLHR-H-16-0284.

L. L. Doelle, Akustik Lingkungan. Jakarta: Erlangga, 1993.

Y. A. Sabtalistia, “Perbaikan Waktu Dengung Ruang Kuliah dengan OptimalisasiModel Ruangan dan Jenis Material,†PAWON J. Arsit., vol. IV, no. 1, pp. 65–76, 2020.

Peraturan Pemerintah RI, KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI. 2002.

C. Baudin, M. Lefèvre, P. Champelovier, J. Lambert, B. Laumon, and A. S. Evrard, “Aircraft noise and psychological Ill-health: The results of a cross-sectional study in France,†Int. J. Environ. Res. Public Health, vol. 15, no. 8, 2018, doi: 10.3390/ijerph15081642.

Y. Oktaviani, A. Syahrani, and M. Jupitasari, “Tuturan Keinterogatifan Bahasa Bugis Wajo’ Isolek Di Padang Tikar: Kajian Fonetik Akustik,†J. Elektron. WACANA Etn., vol. 10, no. 1, pp. 45–53, 2021, doi: 10.25077/we.v10.i1.158.

H. Sutanto, Prinsip-prinsip Akustik dalam Arsitektur. Yogyakarta: Kanisius, 2015.

C. E. Mediastika, Material Akustik Pengendali Kualitas Bunyi pada Bangunan. Yogyakarta: Andi Offset, 2009.

C. E. Mediastika, Akustika Bangunan: Prinsip-prinsip dan Penerapannya di Indonesia. Jakarta: Erlangga, 2006.

A. F. Djollong, “Tehnik Pelaksanaan Penelitian Kuantitatif (Technique of Quantitative Research),†Istiqra’ J. Pendidik. dan Pemikir. Islam, vol. 2, no. 1, pp. 86–100, 2014, [Online]. Available: https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/istiqra/article/view/224.

M. D. Egan, Architectural Acoustics. New York: McGraw-Hill, 1988.

M. Barron, Auditorium Acoustics and Architectural Design, 2nd ed. London: Spoon Press, 2010.

P. Satwiko, Fisika Bangunan. Yogyakarta: Andi Offset, 2009.

V. D. Gharata, W. D. Satria, and W. Arminda, “Penerapan Kualitas Akustik pada Ruang Kelas Studio Arsitektur (Studi Kasus: Kelas Studio Gambar Laboratorium Teknik 2, Institut Teknologi Sumatera),†J. Arsit. TERRACOTTA, vol. 4, no. 2, p. 123, 2023, doi: 10.26760/terracotta.v4i2.8545.




DOI: https://doi.org/10.26760/terracotta.v5i1.10498

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN elektronik 2716-4667

Diterbitkan oleh :

Program Studi Arsitektur,  Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892

Email : terracotta@itenas.ac.id


Terindeks :

 


Didukung Oleh :

     


Kerja Sama :

aptari    IAI-Jawa Barat



Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License