Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Di Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya

Dentry Dentry, Kiki Prio Utomo, Hendri Sutrisno

Sari


ABSTRAK
Terminal ALBN Sungai Ambawang merupakan fasilitas umum yang masih belum memiliki sistem penyediaan air bersih yang memadai. Air hujan merupakan sumber air yang dapat dimanfaatkan dalam skala komunal. Pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih dapat dilakukan dengan metode pemanenan air hujan dari atap bangunan. Hasil perencanaan menunjukan pemanfaatan air hujan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di terminal ALBN Sungai Ambawang. Total kebutuhan air bersih di terminal ALBN Sungai Ambawang sebesar 2074,383 m3/tahun, Total supply air hujan yang dapat ditangkap oleh atap gedung ruang tunggu dan kantor dengan total luas atap 1062 m2 yaitu sebesar 2774,343 m3/tahun dan supply air hujan yang tersisa sebesar 699,960 m3/tahun. Kapasitas ground water tank di gedung ruang tunggu direncanakan sebesar 158 m3, sedangkan di gedung kantor direncanakan sebesar 60 m3. Karena kapasitas ground water tank eksisting (96,39 m3) jauh lebih besar dibandingkan dengan ground water tank direncanakan (60 m3), sehingga ground water tank eksisting dapat dimanfaatkan. Estimasi biaya pembuatan sistem penyediaan air bersih dari air hujan di terminal ALBN Sungai Ambawang adalah sebesar Rp 614.835.771,72.

Kata kunci: Terminal, Air Hujan, Sistem Pemanenan Air Hujan

ABSTRACT
The Sungai Ambawang ALBN terminal is a public facility that still does not have an adequate clean water supply system. Rainwater is a source of water that can be utilized on a communal scale. Utilization of rainwater as a source of clean water can be done by harvesting rainwater from the roof of the building. The results of the planning show that the use of rainwater can meet the needs of clean water at the Sungai Ambawang ALBN terminal. The total demand for clean water at the Sungai Ambawang ALBN terminal is 2074.383 m3/ year, the total supply of rainwater that can be captured by the roof of the waiting room and office building with a total roof area of 1062 m3 is 2774,343 m3/ year and supply the remaining rainwater is 699,960 m3/year. The ground water tank capacity in the waiting room building is planned to be 158 m3, while in the office building it is planned to be 60 m3. Because the capacity of the existing ground water tank (96.39 m3) is much larger than the planned ground water tank (60 m3), the existing ground water tank can be utilized. The estimated cost of making a clean water supply system from rainwater at the Sungai Ambawang ALBN terminal is IDR 614,835,771.72.

Keywords: Terminal, Rainwater, Rainwater Harvesting System


Kata Kunci


Terminal; Rainwater; Rainwater Harvesting System

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Wulandari, Agustiah dan Yudi Purnomo. (2018). Penampungan Air Hujan, Pemanfaatan, dan Pengaruhnya terhadap Genangan di Kawasan Permukiman Kota Pontianak. Universitas Tanjungpura. Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI).

BMKG, Data Base Online. (2022). 96581-Stasiun Meteorologi Supadio.

Wesli, 2021. Drainase Perkotaan Edisi keDua. Graha ilmu.Yogyakarta.

Muthmainnah, F.A. (2011). Analisa dan Rancangan Sistem Pemanfaatan Air Hujan Pada Perumahan di Kota Pontianak (Studi Kasus di D’Busni Resident). Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Sakong, S.K.S. 2012. Pemanfaatan Green roof Sebagai Media Filter Air Hujan Di Kota Pontianak. Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Mursalin, Mahdi. 2019. Analisis Kandungan Pb2 dan NO3 Pada Air Hujan Kota Pontianak. Universitas Tanjungpura. Pontianak.

PERMENKES No 32 Tahun 2017. Standar baku mutu kesehatan lingkungan untuk media air untuk keperluan higiene sanitasi

Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 17 Tahun 2020. Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pontianak Tahun 2020-2024

Winarsih, I., dan Adhyani, N. L. (2009). Analisis periode ulang hujan maksimum dengan berbagai metode (Return period analyze maximum rainfall with three method). Agromet, 23(2), 76-92.

Susana, T. Y. 2012. Analisa Pemanfaatan Potensi Air Hujan dengan Menggunakan Cistern sebagai Alternatif Sumber Air Pertamanan pada Gedung Perkantoran Bank Indonesia. Fakultas Teknik.Universitas Indonesia. Depok.

Purwaningsih, R. (2018). Analisis Potensi Panen Air Hujan Pada Skala Individu Sebagai Sumber Air Alternatif Di Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Universitas Mataram. Mataram.

SNI- 03-7065-2005. Tentang Tata Cara Perencanaan Sistem plumbing.

Cresti, Daria. (2007). Analysis and Design of Household Rainwater Catchment Systems for Rural Rwanda. Italy.

Quaresvita, Cendya. 2016. Perencanaan sistem pemanenan air hujan sebagai alternatif penyediaan air bersih (Studi kasus asrama ITS) Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.Surabaya.

Kementerian Pekerjaan Umum Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor (PERMEN PUPR) 1 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 89 Tahun 2020 Tentang Standar Satuan Harga Barang Dan Jasa Pemerintah Provinsi Tahun Anggaran 2021.




DOI: https://doi.org/10.26760/jrh.v7i1.20-36

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



Alamat redaksi dan tata usaha:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional
Fakultas, gedung 14 Lantai 3
Jl. PHH. Mustapa 23 Bandung 40124
Tlp. 022-7272215 Pes. 159, Fax. 022-7202892,
e-mail: hrekayasa@itenas.ac.id


Terindeks:

   


 STATISTIK PENGUNJUNG
Flag Counter
 

Lihat Statistik

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License