Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Proses Alih Fungsi Lahan Padi Sawah di Kelurahan Kersanegara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat
Prilly Martunisa, Trisna Insan Noor
Sari
ABSTRAK Pertanian selama ini hanya dihargai karena kemampuannya menghasilkan bahan pangan, sandang dan papan. Selain itu, pertanian juga memberikan berbagai jasa/fungsi positif di bidang sosial budaya, ekonomi dan lingkungan yang dikenal dengan multifungsi pertanian dan belum banyak diketahui masyarakat. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perekonomian banyak terjadi alih fungsi lahan terutama lahan padi sawah untuk berbagai kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dan faktor dominan yang mempengaruhi terjadinya alih fungsi lahan padi sawah. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kersanagara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Teknik pengambilan data dilakukan adalah wawancara kepada 45 orang petani yang pernah melakukan alih fungsi lahan padi sawah. Desain penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS version 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur petani, pendapatan petani, luas kepemilikkan lahan, sistem waris, pengaruh tetangga yang mengalihfungsikan lahannya, pengaruh pengusaha/investor, keadaan lingkungan, kebijakan pemerintah dan pendidikan petani secara keseluruhan memberikan pengaruh nyata terhadap alih fungsi lahan padi sawah. Variabel umur petani dan luas kepemilikkan lahan menjadi faktor yang dominan terhadap terjadinya alih fungsi lahan padi sawah.
Kata kunci: faktor-faktor, alih fungsi, lahan padi sawah
ABSTRACT Agriculture has been only valued for its ability to produce primary needs of human being. In addition, agriculture also provides a range of positive services / functions at socio-cultural, economic and environmental fields known as multifunctional agriculture and have not been known to the public yet. Along with the raising population and the growth of economic, there has been occured many land conversion, particularly for paddy fields as it for several needs. This land conversion is caused by several factors. The purpose of this research is to identify the factors as well as to find the dominant among them that affect the land conversion of paddy fields. This research was conducted in Kelurahan Kersanagara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. In this research, the data was collected by interviewing 45 farmers who ever did changes to the utility of paddy land. The design of this study is quantitative descriptive. Data analysis using multiple linear regression with SPSS version tool 24. This research shows the results that the age of farmers, farmers income, land ownership, inheritance systems, the influance of neighbors that also converted land, influence of investors, environmental conditions, government policies and farmer education generally gives a real effect on the conversion of paddy land. After all, the age of farmers and the land ownership become the dominant factor toward the land conversion that occured.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional Fakultas, gedung 14 Lantai 3 Jl. PHH. Mustapa 23 Bandung 40124 Tlp. 022-7272215 Pes. 159, Fax. 022-7202892, e-mail: hrekayasa@itenas.ac.id