Pengujian Mutu Bahan Aktif IPA Glyphosate 480 SL dalam Sampel Produk Pestisida Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC)

Laili Meilany, Ferra Naidir, Novita Elia

Sari


ABSTRAK
Sektor pertanian berperan penting dalam kehidupan, pembangunan, dan perekonomian Indonesia. Untuk meningkatkan produktivitas hasil panen, penggunaan pestisida, termasuk herbisida berbahan aktif seperti IPA Glyphosate, efektif dalam menghambat pertumbuhan gulma, sehingga tanaman utama dapat tumbuh optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan bahwa kadar bahan aktif IPA Glyphosate dalam produk pestisida sesuai dengan spesifikasi standar yang telah ditetapkan. Penentuan kadar bahan aktif IPA Glyphosate menggunakan metode HPLC pada kolom fase terbalik C-18 menggunakan fase gerak Aquabidest : Metanol (24:1) dengan pH 1,9 dan detektor UV-Vis panjang gelombang 205 nm. Parameter pengujian ini meliputi pengujian linearitas, presisi, kadar bahan aktif. Hasil analisis pengujian mutu yang dilakukan menunjukkan linearitas koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9973 sesuai pada CIPAC 3807 bahwa mendekati 1. Presisi digambarkan dalam bentuk persentase Relative percent different (%RPD) didapatkan hasil sebesar 2,3%, memenuhi syarat karena ≤ 3,14% (CV Horwitz). Dan pada pengujian kadar bahan aktif IPA Glyphosate didapatkan hasil sebesar 499,19 g/L atau 499,19 SL.

Kata kunci: IPA Glyphosate, hplc, linearitas, presisi, kadar bahan aktif

ABSTRACT
The agricultural sector is crucial in Indonesia's life, development, and economy. To increase crop productivity, the use of pesticides, including herbicides with active ingredients such as IPA Glyphosate, is effective in inhibiting weed growth so that the main crop can grow optimally. This study aims to ensure that the levels of active ingredients of IPA Glyphosate in pesticide products are by predetermined standard specifications. Determination of IPA Glyphosate active ingredient levels using the HPLC method on a C-18 reversed-phase column using a mobile phase of Aquabidest: Methanol (24:1) with pH 1.9 and UV-Vis detector wavelength 205 nm. The parameters of this test include linearity, precision, and active ingredient content. The results of the quality testing analysis achieved show the linearity of the coefficient of determination (R2) of 0.9973 by CIPAC 3807, which is close to 1. Precision was represented as Relative percent different (%RPD) obtained results of 2.3%, qualified because ≤ 3.14% (CV Horwitz). And in testing the active ingredient content of IPA Glyphosate, the result is 499.19 g/L or 499.19 SL.


Keywords: IPA Glyphosate, hplc, linearity, precision, active ingredient content


Kata Kunci


IPA Glyphosate, HPLC, linearitas, presisi, kadar bahan aktif

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Pusat Statistik. (2021). “Mencatat Pertanian Indonesia”. Diakses pada 27 Desember 2024,

Sumiati A., & Julianto R.P.D., (2018). “Analisa Residu Pestisida di Wilayah Malang dan Penanggulannya Untuk Keamanan Pangan Buah Jeruk”, Jurnal Buana Sains, 18(2):123-130

Yuantari, M.GC., Widianarko B., & Sunoko H.R., (2015). “Analisis Risiko Pajanan Pestisida Terhadap Kesehatan Petani”, Jurnal Keseshatan Masyarakat, 10(2):239-245

Emilia, I., Setiawan, A.A., & Mutiara M.D., (2020). “Uji Toksisitas Akut Herbisida Sintetik Ipa Glifosat Terhadap Mortalitas Benih Ikan Lele Sangkuriang (Clariasgariepinus)”, Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Volume 17 No. 2

M. T. Djuetea, A. Sabarudin, and H. Sulistyarti, “Optimasi Metode Analisis Pestisida Diazinon dan Klorantraniliprol menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)”.

Ermer, J. dan Miller, H.M., (2005). Method Validation in Pharmaceutical Analysis. A Guide To Best Practice. WILEY-VCH Verlag GmBH & Co.KGaA, Weinheim.

National Association of Testing Authorities (Nata). (2018). General Accreditation Guidance-Validation and Verification of Quantitative and Qualitative Test Methode. Commonwealth of Australia.

Kurniawan, A., (2019). “Pengolahan Riset Ekonomi Jadi Mudah Dengan IBM SPSS”. Surabaya: Jakad Publishing.

Ghozali, I., (2016). “Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23”. Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

CIPAC. (2003). “Guidelines on method validation to be performed in support of analytical methods for agrochemical formulations”. Collaborative International Pesticides Analytical Council. Document No. 3807

Maryati S., (2011). “Verifikasi dan Evaluasi Penerapan Metode Uji Cemaran Arsen Dalam Makanan Secara Spektrofotometri”. Berita Litbang Industri.

Riyanto. (2014). ”Validasi dan Verifikasi Metode Uji Sesuai dengan ISO/IEC 17025 Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi”. Yogyakarta: Deepublish

Mulidini, et al. (2023). “Analisis dan Validasi Obat Metformin Dalam Plasma Manusia Menggunakan Metode HPLC”, Journal of Pharmaceutical and Sciences, Vol. 6

Angraini, N., Desmaniar, P., (2020). “Optimasi penggunaan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) untuk analisis asam askorbat guna menunjang kegiatan Praktikum Bioteknologi Kelautan”, Jurnal Penelitian Sains 22. Universitas Sriwijaya

Rancangan Standar Nasional Indonesia 3 (RSNI3). (2022). “Kualitas tanah -Penetapan pestisida organoklorin melalui kromatografi gas dengan deteksi selektif massa (GC-MS) dan kromatografi gas dengan deteksi penangkap elektron (GC-ECD)”. Ditetapkan oleh BSN

Peraturan Menteri Pertanian. (2015). Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 39/Permentan/SR.330/7/2015 tentang Pendaftaran Pestisida




DOI: https://doi.org/10.26760/jrh.v9i1.70-79

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



Alamat redaksi dan tata usaha:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional
Fakultas, gedung 14 Lantai 3
Jl. PHH. Mustapa 23 Bandung 40124
Tlp. 022-7272215 Pes. 159, Fax. 022-7202892,
e-mail: hrekayasa@itenas.ac.id


Terindeks:

  


STATISTIK PENGUNJUNG
Flag Counter
 

Lihat Statistik

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License