metadata pengindeksan

Kajian Analisis Perbandingan Rangka Atap Kuda-Kuda Menggunakan Kayu LVL dan Baja Ringan


 
Dublin Core Item metadata PKP Metadata untuk dokumen ini
 
1. Judul Judul dokumen Kajian Analisis Perbandingan Rangka Atap Kuda-Kuda Menggunakan Kayu LVL dan Baja Ringan
 
2. Pengarang Nama Penulis, afiliasi, negara Nessa Valiantine Diredja
 
2. Pengarang Nama Penulis, afiliasi, negara Badriana Nuranita
 
2. Pengarang Nama Penulis, afiliasi, negara Erma Desmaliana
 
2. Pengarang Nama Penulis, afiliasi, negara Anissa Cahyani Pertiwi
 
3. Subjek Disiplin
 
3. Subjek Kata Kunci
 
4. Deskripsi Sari

ABSTRAK

Penggunaan baja ringan sebagai material rangka atap sudah sangat umum ditemui. Selain baja ringan, terdapat alternatif material lain yaitu kayu LVL atau Laminated Veneer Lumber. Pada penelitian ini dibahas mengenai penggunaan material baja ringan dan LVL sebagai rangka atap kuda-kuda pada hunian. Berdasarkan perhitungan, luas penampang  antara kayu LVL terhadap baja ringan pada batang bawah memiliki perbandingan 7,31 dan 55,64, batang vertikal 6,10 dan 124,30, batang diagonal atas 33,67 dan untuk batang diagonal bawah 90,46 dan 5,33. Perbandingan tersebut menghasilkan  yang lebih besar untuk kayu LVL. Meskipun didapatkan  yang lebih kecil pada material baja ringan, namun terdapat persyaratan kelangsingan yang menyebabkan baja ringan memerlukan profil yang lebih besar. Sedangkan untuk lendutan didapatkan lendutan sebesar 0,88 mm rangka baja ringan dan 2,69 mm untuk kayu LVL, keduanya memenuhi persyaratan terhadap lendutan ijinnya. Untuk perbandingan berat, rangka baja ringan memiliki berat 24,99 kg dan kayu LVL sebesar 7,71 kg.

Kata kunci: rangka atap kuda-kuda, baja ringan, kayu Laminated Veneer Lumber

 

ABSTRACT

The use of cold-formed steel as a roof truss material is very common. In addition to cold-formed steel, there is other material alternatives that has a fairly light weight namely LVL or Laminated Veener Lumber. This study disscussed the used of cold-formed steel and LVL as a roof truss. The analysis result indicated that the section area  between LVL to cold-form steel for bottom chord in the range of 7,31-55,64, and 6,10-124,30 for vertical beam, 33,67 for diagonal bottom chord, and 90,46-5,33 for diagonal top chord. As a result,  of LVL was larger than cold-form steel. However, there are slendersness requirements that the cold-form steel was needed the larger profil than LVL. In terms of structure stiffness, the cold-form steel roof truss have 0,88 mm deflection and 2,69 mm for LVL, however they were able to accomodate the deflection requirements. The total weight of cold-formed steel is 24,99 kg and 7,71 kg for LVL.

Keywords: roof truss, cold-formed steel, Laminated Veneer Lumber

 
5. Penerbit Agen Pengorganisasian, lokasi Institut Teknologi Nasional, Bandung
 
6. Kontributor Sponsor
 
7. Tanggal (YYYY-MM-DD) 2021-12-17
 
8. Tipe Status & aliran Artikel yang dipeer-review
 
8. Tipe Tipe
 
9. Format Format file PDF
 
10. Pengidentifikasi Pengidentifikasi Sumber Seragam https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaracana/article/view/5980
 
10. Pengidentifikasi Digital Object Identifier (DOI) https://doi.org/10.26760/rekaracana.v7i3.148
 
11. Sumber Jurnal/ Konferensi judul; vol., no. (tahun) RekaRacana: Jurnal Teknik Sipil; Vol 7, No 3: November 2021
 
12. Bahasa English=en
 
13. Hubungan File tambahan
 
14. Cakupan Lokasi geo-spasial, periode kronologis, sampel riset (jenis kelamin, umur, dll.)
 
15. Hak Hak cipta dan izin ##submission.copyrightStatement##