Safe Water Brick dan Safe Water Garden Untuk Pengelolaan Air Limbah Domestik dan Sampah Plastik

Fahira Zachra, Mila Dirgawati

Sari


ABSTRAK
Sistem sanitasi yang baik merupakan kebutuhan yang utama bagi masyarakat. Ruang lingkup sanitasi dasar meliputi ketersediaan jamban sehat, sarana air bersih yang terjangkau, pengelolaan sampah, dan saluran pembuangan air limbah. Hal tersebut perlu diperhatikan agar tidak berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Desa Nagrak merupakan salah satu daerah rural di Kabupaten Bandung yang sebagian masyarakatnya memiliki kondisi sanitasi belum layak. Selain itu, pengelolaan sampah di Desa Nagrak juga buruk karena masyarakat Desa Nagrak umumnya membakar sampah sehingga menimbulkan polusi udara. Kualitas sanitasi yang belum layak dan pengelolaan sampah yang buruk tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Tujuan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di Desa Nagrak ini yaitu untuk menerapkan teknologi Safe Water Brick dan Safe Water Garden untuk pengelolaan air limbah domestik dan sampah plastik dengan melibatkan masyarakat. Safe Water Gardens (SWG) merupakan salah satu teknologi alternatif yang memiliki fungsi untuk menampung buangan air limbah domestik yang dapat dimanfaatkan sebagai air buangan yang memiliki nutrisi untuk tanaman. Pembuatan SWG tersebut akan menggunakan Safe Water Brick (SWB) sebagai bahan pengganti batu bata, dimana komponen penyusunnya terdiri dari sampah plastic, sampah kain, dan pasir yang banyak terdapat di Desa Nagrak. Manfaat pembuatan SWB agar dapat menjaga kesehatan masyarakat, mengurangi sampah, dan mengurangi potensi pembakaran sampah di Desa Nagrak. Program ini cukup menarik minat masyarakat. Masyarakat ikut serta dalam kegiatan mulai dari sosialisasi, persiapan, hingga konstruksi. Masyarakat desa saling bergotong royong dalam berbagai peran mulai dari mengawasi, membantu dengan tenaga, memberikan suplai makanan, dan bantuan bahan konstruksi.

 

ABSTRACT
A good sanitation system is a significant need for society. The scope of basic sanitation involves the availability of healthy latrines, affordable sanitary facilities of clean water, waste management, and sewage. A good sanitation system will support public health. Nagrak village is one of the Bandung Regency's rural areas, with poor sanitation. Furthermore, the people in Nagrak village are still burning their rubbish, causing air pollution. Poorly managed sanitation conditions and flawed waste management system leads to Poor quality of sanitation can bring illness to communities. This community service aims to apply Safe Water Brick technology and Safe Water Garden to manage domestic and plastic waste by involving the community. Safe Water Gardens (SWG) is one of the alternative technologies that collect domestic wastewater wastes that can be used as nutrients for plants. Another potential can be used in Nagrak village as a Safe Water Brick (SWB) substitute for bricks, where the components are made up of garbage and sand. The benefits of preparing SWB are to protect people's health, reduce waste, and reduce the potential for burning trash in Nagrak's village. This program is quite attractive to the public. Communities participate in program socialisation, preparation, and building Safe Water Brick (SWB) and Safe Water Gardens (SWG). The community works together in various roles, from supervising, assisting with labour, providing food supplies, and providing construction materials.


Kata Kunci


: sanitasi, pembakaran sampah, SWG, SWB, Desa Nagrak

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kementerian PUPR, “Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2017 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik,†Jakarta, 2017.

U. No.18, “Pengelolaan Sampah,†2008.

E. Damanhuri and T. Padmi, “Pengelolaan Sampah,†pp. 638–639, doi: 10.1364/josaa.1.000711.

F. A. A’isya and M. R. Sururi, “Strategi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Di,†vol. 7, no. 1, pp. 1–17, 2021.

M. Prihandrijanti and M. Firdayati, “Current Situation and Considerations of Domestic Waste- water Treatment Systems for Big Cities in Indonesia ( Case Study : Surabaya and Bandung ),†J. Water Sustain., vol. 1, no. 2, pp. 97–104, 2011.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



Alamat redaksi dan tata usaha:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional Bandung
Fakultas, Gedung 14 Lantai 2
Jl. PHH. Mustapa 23 Bandung 40124
Tlp. 022-7272215 Pes. 159, Fax. 022-7202892,
e-mail: rekakarya@itenas.ac.id


 STATISTIK PENGUNJUNG

Flag Counter

 

Lihat Statistik Pengunjung

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License