Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Prima di Desa Wisata Argapura – Majalengka Melalui Pendekatan Kesehatan dan Keselamatan Area Wisata

Caecilia Sri Wahyuning, Hendang Setyo Rukmi, Lauditta Irianti

Sari


 ABSTRAK 

Kecamatan Argapura – Majalengka mulai berkembang menjadi desa wisata yang menawarkan 17 wisata alam dan 3 wisata budaya yang tersebar di 14 desa. Wisata alam dikelola oleh penduduk setempat, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selama menjalankan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisai pelayanan prima pada pengelola area wisata alam ini, ditemukan bahwa aspek kesehatan dan keselamatan belum terpenuhi untuk dapat memberikan pelayanan prima. Metoda Failure Mode and Effect Analysis digunakan untuk mendeteksi kegagalan dan efek kegagalan yang terjadi di area wisata air terjun, panorama, bumi perkemahan, dan kuliner. Walaupun tidak diperoleh data kejadian kecelakan, diidentifikasi terdapat beberapa area yang memiliki risiko tinggi, yaitu wisata air terjun dan panorama yang memiliki area ketinggian akibat rancangan sistem pengaman, dan aktivitas di air yang berpotensi kecelakaan dan kesehatan wisatawan akibat kondisi lingkungan (by nature). Sumber bahaya bukan hanya dari pihak pengelola, tetapi juga dari tindakan tidak aman (unsafe act) wisatawan. Berbagai keterbatasan pengelola dan kendala menyebabkan sulit untuk menerapkan standar kesehatan dan keselamatan. Kegiatan 5E (Education, Encouragement, Enforcement` Evaluation, dan Engineering) bagi pengelola dapat diterapkan melalui pendampingan oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai bersama Itenas secara kontinyu dan komprehensif. 

Kata kunci: pelayanan prima , keselamatan dan kesehatan kerja, desa wisata , potensi bahaya 

ABSTRACT 

The district of Argapura – Majalengka is now developing itself as a tourism-oriented village, offering 17 natural tourism objects and 3 culture tourism objects, spread across 14 villages. The natural tourism objects are run by locals to improve local economy. During community services in an effort to socialise optimum services to people who runs the tourism objects, it is found that health and safety aspect has yet to be fulfilled to offer optimum services. Failure Mode and Effect Analysis method is used to detect failure and its effect that occurred within the vicinity of waterfalls, panoramic viewing spots, campsites, and culinary spots. Despite the lack of data for incidents, it has been identified that there are several areas with high risk, which are waterfalls and panoramic viewing spots, with inadequate safety systems and potentially hazardous water activity, as well as health hazard by nature. Sources of hazard comes not only from the managerial parts, but also from unsafe act carried out by tourists and visitors. Numerous limitations from the managerial sector as well as several hurdles hindered the application of health and safety standard. 5E Activity which consists of Education, Encouragement, Enforcement, Evaluation and Engineering for managerial teams can be applied through the comprehensive support and continuous accompaniment from Balai Taman Nasional Gunung Ciremai together with Itenas. 

Keywords: optimum services, work health and safety, tourism village, potential hazard 


Kata Kunci


pelayanan prima , keselamatan dan kesehatan kerja, desa wisata , potensi bahaya

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Sekretariat Daerah Majalengka, “Peraturan Bupati Mahalengka No. 39 Tahun 2019 tentang Kawasan Desa Wisata,†2019.

Biro Pusat Statistik - Majelengka, “Kabupaten Majalengka Dalam Angka 2021,†Feb. 2022.

J. Wilks, “Current Issues in Tourist Health, Safety and Security,†in Tourism in Turbulent Times, Elsevier, 2006, pp. 3–18. doi: 10.1016/b978-0-08-044666-0.50009-9.

I. Kővári and K. Zimányi, “Safety and security in the age of global tourism,†Applied Studies in Agribusiness and Commerce, vol. 5, no. 3–4, pp. 59–61, Dec. 2011, doi: 10.19041/apstract/2011/3-4/10.

I. I. Hamarneh and P. Jeřábek, “The Impact Of The Security Situation On Tourism In The Countries Of The Former Yugoslavia,†International Scientific journal “Security & Future,†vol. II, no. 3, pp. 111–115, 2018.

A. F. Amir, M. N. I. Ismail, and T. P. See, “Sustainable Tourist Environment: Perception of International Women Travelers on Safety and Security in Kuala Lumpur,†Procedia Soc Behav Sci, vol. 168, pp. 123–133, Jan. 2015, doi: 10.1016/j.sbspro.2014.10.218.

Sekretariat Negara Republik Indoneia, Undang-undang Republik Indonesia no.9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan. 1990.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia P.13/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2020. Jakarta, 2020.

S. Peattie, P. Clarke, and K. Peattie, “Risk and responsibility in tourism: Promoting sun-safety,†Tour Manag, vol. 26, no. 3, pp. 399–408, 2005, doi: 10.1016/j.tourman.2003.11.020.

Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatir, Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatir No. 4 Tahun 2021. Jakarta : Peraturan Meneri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2021. [Online]. Available: www.jdih.kemenparekraf.go.id

Stamatis D.H., Failure Mode and effect analysis : FMEA from theory to execution, 2nd ed. Milwaukee, Wisconsin: American Society of Quality, Quality Press, 2003.

Stamatis D.H., The ASQ pocket guide to failure mode and effect analysis (FMEA). Milwaukee: American Society for Quality, Quality Press, 2015.

Yang Cheng, Xin-li Mou, and Yong-ju Luo, “Eco-tourism safety risk assessment Research,†in 2010 2nd IEEE International Conference on Information Management and Engineering, IEEE, 2010, pp. 419–421.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



Alamat redaksi dan tata usaha:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional Bandung
Fakultas, Gedung 14 Lantai 2
Jl. PHH. Mustapa 23 Bandung 40124
Tlp. 022-7272215 Pes. 159, Fax. 022-7202892,
e-mail: rekakarya@itenas.ac.id


Terindeks:

 


 STATISTIK PENGUNJUNG

Flag Counter

 

Lihat Statistik Pengunjung

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Â