Pembekalan ilmu Dasar Pekerjaan Pengelasan kepada Pemuda Karang Taruna Desa Cikirey Kec. Cikidang Kabupaten Sukabumi Jawa Barat

Sari

ABSTRAK
Desa Cikiray berada di Kabupaten Sukabumi dengan jumlah penduduk 4.654 jiwa dengan rata rata berpendidikan akhir SD, SMP dan SMA. Jumlah pengangguran pada usia produktif (17-25 tahun) yang sangat tinggi membuat kekawatiran dan keresahan, dimana banyaknya titik titik kumpul para pemuda tanpa kegiatan dan pekerjaan yang jelas. Permasalahan ini muncul karena tidak adanya keahlian sehingga mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan atau mereka belum menyadari bahwa sebenarnya mereka memiliki keahlian, tetapi tidak ada sarana dan prasarana untuk mengetahui hal tersebut. Salah satu solusi untuk memecahkan masalah ini adalah memberikan pelatihan keahlian salah satunya yaitu pekerjaan pengelasan, dimana setiap peserta di latih bagaimana cara melakukan pengelasan yang baik dan benar. Kegiatan utamanya di lakukan selama dua hari dan masa pemantauan kelanjutan usaha selama satu bulan. Hari pertama terdiri dari dua sesi, sesi pertama teori mengenai tata cara pengelasan, teori mengenai keselamatan kerja dan kewirausaahan di bidang las. Pada hari kedua terdiri dari dua sesi, setiap peserta di berikan dua spesimen plat dan persegi, kemudian melakukan proses penyambungan. Hasil pengelasan pada dua spesimen tersebut akan di nilai dengan kategori bentuk manik manik las pada hasil sambungan. Pada sesi kedua, peserta di bagi menjadi dua kelompok. Pada pekerjaan kelompok ini akan menyambung plat persegi untuk membuat rak sepatu mini, dengan pekerjaan pemotongan siku dan penyambungan sudut. Dari hasil pelatihan, ditemukan 4 orang peserta yang memiliki bakat lebih dan menonjol dari peserta lainya, mereka berempat di rekomendasikan kepada Kepala Desa untuk di tindak lanjuti ke program desa BUMDES untuk membuat usaha dalam bidang las.

ABSTRACT
Cikiray Village is located in Sukabumi Regency with a population of 4,654 people with an average education at the end of elementary, junior high and high school. The very high number of unemployed in the productive age (17-25 years) creates worry and anxiety, where there are many gathering points for youth without clear activities and jobs. This problem arises because of the lack of expertise so that they have difficulty in finding work or they do not realize that they actually have the expertise, but there are no facilities and infrastructure to know this. One solution to solve this problem is to provide skills training, one of which is welding work, where each participant is trained on how to do good and correct welding. The main activity is carried out for two days and the business continuity monitoring period is one month. The first day consisted of two sessions, the first session was theoretical on welding procedures, theory on work safety and entrepreneurship in the field of welding. On the second day consisting of two sessions, each participant was given two plate and square specimens, then carried out the grafting process. The results of the welding on the two specimens will be assessed by the category of the shape of the weld beads on the connection results. In the second session, participants were divided into two groups. In this group work, we will connect square plates to make a mini shoe rack, with elbow cutting and corner joining. From the results of the training, it was found that 4 participants had more talent and stood out from other participants, the four of them were recommended to the Village Head to be followed up to the BUMDES village program to make a business in the welding sector.