Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Bokashi dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Anggur di Desa Wanaraja Garut
Sari
ABSTRAK
Indonesia ialah daerah yang beriklim tropis. Dimana kondisi ini menjadikan tanah Indonesia jadi tanah yang produktif atau subur yang sering kali diistilahkan tanah surga. Berkenaan dengan tanah yang produktif/subur maksudnya berkaitan dengan bidang pertanian. Desa Wanaraja merupakan salah satu Desa yang berada di Kabupaten Garut yang terbilang memiliki tanah pertanian dan perkebunan yang subur. Namun, tanah yang subur saja tidak cukup untuk tanaman, perlu adanya tambahan nutrisi atau pupuk sebagai penambah unsur hara dalam meningkatkan produktivitas pemanenan. Seperti halnya dalam kegiatan budidaya Anggur di Desa Wanaraja harus didukung penuh dengan pupuk bokashi agar penanaman anggur bisa berjalan dengan baik. Metode yang digunakan adalah dengan cara edukasi sekaligus praktek mengenai teknik pembuatan pupuk bokashi yang langsung dari pakarnya. Hasil dari pengabdian ini adanya pembuatan dan penebaran pupuk organik atau pupuk bokashi untuk tanaman anggur di Desa Wanaraja yang dikelola oleh anggota Kelompok Wati Tani Sarinah. Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik ini sangat bermanfaat bagi tanaman anggur itu sendiri dan juga bagi masyarakat Desa Wanaraja tersebut. Implikasi dari pengabdian ini mampu meringankan biaya pupuk kimia dan meningkatkan kualitas pemanenan.
Kata kunci: Pelatihan, Pupuk Bokashi, Produktivitas, Kelompok Wanita Tani, Budidaya Anggur
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Agustina, (2000). Nutrisi Tanaman. Renika Cipta. Jakarta.
Caetano, N. S., Silva, V. F. M., & Mata T. M. (2012). Valorization of coffee grounds for biodiesel production. Chemical Engineering Transactions, 26(1), 267-272
Dimyati, M, (2024). Organik Bokashi Jembatan Petani Mandiri dalam Membangun Pertanian Terpadu, Pelatihan di Desa Wanaraja Kabupaten Garut tanggal 30 Juli 2024.
Haryadi, Dede, et al., (2015). Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kailan (Brassica Alboglabra L.). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, vol. 2, no. 2, Oct. 2015, pp. 1-10.
Musnamar, E. I., (2003). Pupuk Organik Padat: Pembuatan dan Aplikasinya, Jakarta, Penebar Swadaya.
Pranata, Ayub. S., (2010). Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk Organik.AgroMedia. Indonesia
Ruhukai NL.(2011). Pengaruh penggunaan EM4 yang dikulturkan pada bokashi dan pupuk anorganik terhadap produksi tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) di Kampung Wanggar Kabupaten Nabire. Agroforestri. VI(2):114-120.
Sarief. (1989). Peranan Unsur Hara Dalam Meningkatkan Kesuburan Tanah dan Tanaman. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian – Departemen Pertanian
Setyorini, D., (2005). Pupuk Organik Tingkatkan Produksi Tanaman. Warta Penelitiandan Pengembanagn Pertanian,27, 1315
Suriawiria, U., (2002). Pupuk Organik Kompos dari Sampah. Bandung: Humaniora, 53.
Yuda, C.H., Nurhayati, A.Y., Hariyani, P., (2016). Biophysical Monitoring on the Effect on Different Composition of Goat and Cow Manure on the Growth Response of Maize to Support Sustainability. Agriculture and Agricultural Science Procedia, 9 : 118 – 127.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Alamat redaksi dan tata usaha:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional Bandung
Fakultas, Gedung 14 Lantai 2
Jl. PHH. Mustapa 23 Bandung 40124
Tlp. 022-7272215 Pes. 159, Fax. 022-7202892,
e-mail: rekakarya@itenas.ac.id
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


1.png)



