Identifikasi Bangunan Hunian di Kawasan Pabrik Kina Bukit Unggul Kabupaten Bandung
Sari
ABSTRAK
Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia di masa lalu pernah mengalami masa Kolonialisasi untuk jangka waktu cukup lama. Jejak Kolonialisasi masih terlihat hingga kini, salah satunya adalah bangunan peninggalan dari masa tersebut. Bangunan yang dimaksud adalah bangunan yang didirikan pada masa kolonialisasi yang dapat dikenali dari gaya arsitektur, teknologi dan material yang digunakannya. Bangunan-bangunan ini didirikan di kawasan tempat masyarakat Belanda beraktivitas, baik di kota maupun di pedesaan di seluruh Indonesia. Sebagian dari bangunan-bangunan tersebut telah dinyatakan sebagai Bangunan Cagar Budaya yang selayaknya dipertahankan. Lamanya Belanda tinggal dan luasnya Indonesia hingga saat ini belum semua bangunan yang diduga Cagar Budaya teridentifikasi. Prodi Arsitektur melakukan kerjasama dengan Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung untuk melakukan identifikasi terhadap bangunan peninggalan masa Kolonial Belanda di kawasan Pabrik Kina. Pabrik Kina ini didirikan di kawasan Bukit Unggul Kabupaten Bandung dan merupakan sebuah situs yang diduga sebagai Cagar Budaya. Makalah ini memaparkan hasil identifikasi terhadap bangunan- bangunan hunian yang terletak di kawasan Pabrik Kina yang diperuntukan bagi karyawan Pabrik. Saat ini kawasan tersebut menjadi salah satu tujuan wisatawan dengan potensi bangunan-bangunan hunian eks perumahan karyawan dengan bentuk arsitektur menarik dan menggunakan material limbah dari pohon Kina. Sulitnya aksesibilitas menjadikan kawasan ini sulit dijangkau sehingga pendataan dirasakan penting untuk segera dilakukan agar kawasn dan bangunan dapat dinyatakan sebagai situs dan bangunan cagar budaya yang akan dilindungi oleh Undang Undang. Diharapkan hasil identifikasi dapat membantu pihak Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung untuk mendata dan melestarikan kawasan Pabrik Kina Bukit Unggul sebagai sebuah situs cagar budaya yang dapat diketahui oleh para generasi penerus
Kata kunci: pabrik Kina, tipologi hunian, situs cagar budaya, bangunan cagar budaya
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Beranda Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung, https://bandungheritage.or.id/about- us/
Intani,T & Lasmiyati, 2021. Pemanfaatan Limbah Kina Masa Lampau dan Pengembangannya: Utilization of Quinine Waste in The Past and Its Development JURNAL PANALUNGTIK, 4(2), 61-74. https://doi.org/10.24164/pnk.v4i2.64
Nuralia, L (2020). Jejak Budaya Austronesia Di Kawasan Perkebunan Peninggalan Zaman Hindia Belanda. Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat, 155-165. Https://Doi.Org/10.24164/Prosiding.V3i1.18
Nuralia, L. (2021). KEHANCURAN PRODUKSI DAN HILANGNYA PABRIK KINA MASA KOLONIAL DI BANDUNG: BUKTI BENCANA BUDAYA DAN SOSIAL Production Destruction And The Loss Of Colonial Cinchona Factory In Bandung: The Cultural And Social Disaster. Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat, 4(1), 235-246. https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.22
Republik Indonesia. 2010. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Restu Nugraha, 2022. Pabrik Kina Bukit Unggul, Industri Warisan Belanda Kini di Ujung Tanduk, AyoBandung.com.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CV
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif Dan R& D.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Alamat redaksi dan tata usaha:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional Bandung
Fakultas, Gedung 14 Lantai 2
Jl. PHH. Mustapa 23 Bandung 40124
Tlp. 022-7272215 Pes. 159, Fax. 022-7202892,
e-mail: rekakarya@itenas.ac.id
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


1.png)



