Karakteristik Fisik Hunian Permukiman Bantaran Sungai Lasolo

Nuzul Iqra Muhammad, Ishak Kadir, Sitti Rosyidah, I Made Krisna Adhi Dahrma

Sari


Abstrak


Kota Kendari merupakan salah satu Kota perdagangan dan jasa yang berkembang pesat sehingga menimbulkan daya tarik bagi masyarakat luar untuk urbanisasi sehingga menimbulkan kepadatan penduduk. Salah satu permukiman yang memiliki kepadatan hunian yang tinggi yakni di bantaran Sungai Lasolo. Fenomena yang berkembang pada kawasan permukiman ini yakni adanya bangunan yang berdiri di tepian tanggul sungai padahal hal tersebut bertentangan dengan regulasi yang ditetapkan, Keberadaan permukiman pada daerah tepian tanggul membahayakan penghuni dan mengganggu ekologi tepian sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskriptifkan karakteristik bentuk hunian di Bantaran Sungai Lasolo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi sebagai upaya memaknai suatu fenomena dengan menganalisis data berdasarkan indikator keteraturaan bangunan, kualitas bangunan, dan kepadatan bangunan. Metode pengambilan data dilakukan dengan observasi sample hunian di permukiman RT.002/RW.001 Kelurahan Sanua, kemudian dianalisis berdasarkan indikator tersebut. Hasil penelitian pada zona 1 diketahui bahwa tampilan bangunan secara visual tidak beraturan karena dipengaruhi arah aliran sungai sehingga berpola linear memanjang dengan komposisi kepadatan bangunan yang besar. Dari segi material didominasi oleh bahan dasar kayu serta penempatan ruang lebih bersifat terbuka, Beberapa hunian berada pada daerah sempadan sungai dengan orientasi bangunan yang menghadap kearah sungai.


Kata Kunci: Bantaran Sungai Lasolo, Bentuk hunian, Karakteristik, Permukiman,Fenomenologi



Abstract

Kendari City is one of the cities of trade and services that is growing rapidly so that it attracts outsiders to urbanize, causing population density. One of the settlements that has a high residential density is on the banks of the Lasolo River. The phenomenon that develops in this residential area is the existence of buildings that stand on the banks of river embankments even though this is contrary to established regulations. This study aims to describe the characteristics of residential forms on the Lasolo Riverbank. This study uses a qualitative descriptive method with a phenomenological approach as an effort to interpret a phenomenon by analyzing data based on indicators of building regularity, building quality, and building density. The data collection method was carried out by observing the residential sample in the settlements of RT.002/RW.001, Sanua Village, then analyzed based on these indicators. The results of the research in zone 1 show that the visual appearance of the building is irregular because it is influenced by the direction of the river flow so that it has an elongated linear pattern with a large composition of building density. In terms of material, it is dominated by wood base material and the placement of the space is more open. Some of the dwellings are located on the river border area with the orientation of the building facing the river.

Keywords: Lasolo Riverbank, Residential form, Characteristics, Settlement, Phenomenology





DOI: https://doi.org/10.26760/rekakarsa.v10i1.7964

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN elektronik 2338-6592

Diterbitkan oleh :
Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain,
Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892
Email : rekakarsa@itenas.ac.id


Terindeks :

  


Didukung Oleh :

  


Kerja Sama :

aptari  IAI-Jawa Barat



Jurnal ini terlisensi oleh  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License