Penerapan Arsitektur Ekologi Pada Perancangan Ekowisata Gunung Halu
Sari
ABSTRAK
Wisata Alam Mount Halu memiliki banyak potensi sebagai destinasi wisata karena lokasinya di perdesaan dan memiliki pemandangan alam yang indah. Dengan pertumbuhan tren pariwisata di seluruh dunia, ekowisata telah menjadi salah satu jenis wisata yang semakin diminati karena memiliki kemampuan untuk mendorong pelestarian budaya dan lingkungan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Untuk menemukan prospek, masalah, dan kebutuhan area, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data literatur serta observasi langsung di lapangan. Selama proses perancangan, prinsip-prinsip arsitektur ekologi digunakan untuk menanggapi bagaimana sumber daya alam terbatas dan bagaimana menjaga lingkungan secara berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggabungan potensi tapak seperti iklim mikro, kontur, dan vegetasi dengan penggunaan material lokal dapat mengurangi kerusakan lingkungan. Penggunaan bambu gombong sebagai lapisan kedua di bangunan, penerapan sirkulasi yang ramah lingkungan, dan pembatasan perkerasan di daerah tertentu adalah contoh implementasi desain berkelanjutan. Hasilnya menunjukkan bahwa memasukkan prinsip ekologi ke dalam desain ecotourism Mount Halu dapat memperkuat karakter tempat itu sekaligus mengoptimalkan manfaat lingkungan sekitar.
Kata kunci: arsitektur ekologi, ekowisata, gunung halu
ABSTRACT
Mount Halu Nature Tourism possesses significant potential as a tourist destination due to its rural setting and scenic natural landscape. In line with global tourism trends, ecotourism has become increasingly popular for its capacity to encourage environmental and cultural conservation while generating positive impacts for surrounding communities. This study employs a qualitative approach by collecting data through literature review and direct field observation to identify the prospects, challenges, and needs of the area. During the design process, principles of ecological architecture are applied to address the limitations of natural resources and to promote environmental sustainability. The findings indicate that integrating site potentials—such as microclimate conditions, contour characteristics, and existing vegetation—with the use of local materials can effectively reduce environmental degradation. Examples of sustainable design implementation include the use of bambu gombong as a secondary skin for buildings, environmentally responsive circulation systems, and the restriction of hardscape areas in selected zones. Overall, the results demonstrate that incorporating ecological principles into the design of Mount Halu Ecotourism strengthens the character of the site while optimizing its environmental benefits.
Keywords: ecological architecture, ecotourism, gunung halu
Teks Lengkap:
PDFReferensi
“Konsep Pengembangan Pariwisata” [online] available : http://dprd.talaudkab.go.id/baca-berita-180-konsep-pengembangan-pariwisata.html
Sukawi “EKOLOGI ARSITEKTUR : MENUJU PERANCANGAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI DAN BERKELANJUTAN” Repository Universitas Diponegoro, 2008.
“Ekowisata di Indonesia – Arti, Sejarah, Prinsip dan Kegiatan” [online] available : https://rimbakita.com/ekowisata/
“Ekowisata (Pengertian, Prinsip, Karakteristik dan Jenis)” [online] available : https://www.kajianpustaka.com/2019/12/ekowisata-pengertian-prinsip-karakteristik-dan-jenis.html
“Ekologi Asitektur” [online] available : http://calonarsiteksukses.blogspot.com/2016/10/ekologi-arsitektur.html
“Pengertian Arsitektur Secara Umum dan Menurut Ahli” [online] available : https://www.aanwijzing.com/2018/06/pengertian-arsitektur-secara-umum-dan-menurut-ahli.html
Chrisnesa, Jannifer Shellyn “GEDUNG RESEPSI PERNIKAHAN PARIPURNA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS DI YOGYAKARTA.” S1 thesis, UAJY, 2017.
Frick, Heinz. FX. Bambang Suskiyatno., (1998). Dasar-Dasar Ekologi Arsitektur, Penerbit Kansius, Yogyakarta.
“Pengertian Ekowisata” [online] available : https://www.disbudpar.ntbprov.go.id/pengertian-ekowisata/
“Objek Wisata Di Selatan Bandung Barat Belum Tergarap Baik” [online] available : https://www.republika.co.id/berita/nx4p3r319/objek-wisata-di-selatan-bandung-barat-belum-tergarap-baik
DOI: https://doi.org/10.26760/rekakarsa.v11i1.7608
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
ISSN elektronik 2338-6592
Diterbitkan oleh :
Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain,
Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892
Email : rekakarsa@itenas.ac.id
Terindeks :
Didukung Oleh :

Kerja Sama :
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



