KAJIAN PERKEMBANGAN TATANAN MASSA BANGUNAN PADA KAMPUNG VERNAKULAR “KAMPUNG MAHMUDâ€

Pebby Adriansyah, Nia Yunia Lestari, Herdi Herdi, Emiral Akbara, Nurtati Soewarno

Sari


Abstrak Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam suku. Masing-masing suku mempunyai adat budaya yang berbeda, salah satunya tercermin dari bentuk sebuah kampung. Kampung  yang dimaksud dalam makalah ini adalah kampung vernakular, yaitu sebuah kampung yang didirikan berdasarkan keadaan alam, tradisi, memiliki citra arsitektur tradisional dan orientasi massa bangunannya disusun berdasarkan hubungan antara manusia dengan lingkungan dan budaya berdasarkan kemampuan dan kecerdasan masyarakat setempat . Kemajuan teknologi meningkatnya kondisi ekonomi mempunyai peran dalam mendorong terjadinya suatu perubahan, demikian pula yang terjadi pada sebuah kampung vernakular. Dengan metoda kualitatif, penelitian ini akan melihat langsung ke lokasi mengenai perubahan tatanan massa bangunan yang terjadi di kampung Mahmud, sebuah kampung vernakular yang terletak di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung. Dengan mempelajari latar belakang sejarah berdirinya kampung, kemudahan aksesibilitas saat ini cenderung memicu terjadinya perubahan di kampung tersebut. Oleh karenanya diperlukan campur tangan pemerintah dan masyarakat setempat untuk dapat melestarikan keaslian kampung vermakular tersebut. Kata Kunci : Kampung vernakular, orientasi massa bangunan, aksesibilitas. Abstract

Indonesia is a country that has a wide variety of parts. Each tribe has a different cultural customs, one of which is reflected in the form of a village. Villages referred to in this paper is the vernacular village, a village that was established based on the state of nature, tradition, traditional architecture has the image and the orientation of the building masses are arranged based on the relationship between humans and the environment and the culture based on ability and intelligence communities.

Advances in technology have increased the economic conditions led to a role in the changes, so it is with a village vernacular. With qualitative methods, this study will look directly to the location of the mass of the building structure changes that occurred in the village Mahmud, a vernacular village located in Mekar Rahayu village, Kecamatan Marga Asih, Bandung regency. By studying the historical background of the founding of the village, easy accessibility currently tend to trigger the changes the village. Therefore, government intervention is required and the local community to be able to preserve the authenticity of the vermakular village.

Keywords: vernacular village, building mass orientation, accessibility.

Teks Lengkap:

PDF-Vol2-No4-6


DOI: https://doi.org/10.26760/rekakarsa.v2i4.604

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN elektronik 2338-6592

Diterbitkan oleh :
Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain,
Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892
Email : rekakarsa@itenas.ac.id


Terindeks :

  


Didukung Oleh :

  


Kerja Sama :

aptari  IAI-Jawa Barat



Jurnal ini terlisensi oleh  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License