Pengaplikasian Metode Koordinasi Modular terhadap Desain Modul Komponen

Bambang Subekti, Rizki Novianti, Dini Sahella, Azella Azella P. A., Nita Hadrina

Sari


ABSTRAK
Percepatan pertumbuhan penduduk di Indonesia mempengaruhi kebutuhan akan tempat tinggal yang menyebabkan banyaknya pembangunan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satunya adalah dengan adanya kebutuhan pembangunan rumah susun di Indonesia. Banyak upaya yang dilakukan untuk memudahkan perkembangan pembangunan tersebut agar lebih efisien baik dalam waktu pengerjaan maupun dalam penggunaan lahan. Koordinasi Modular adalah suatu sistem koordinasi dimensional dari berbagai produk bahan, komponen dan elemen bangunan yang didasarkan atas modul dasar, multi modul dan atau sub modul. Dalam penelitian ini studi kasus yaang dibahas adalah layout desain standar rumah susun ITB Jatinangor yang dikeluarkan oleh Direktorat Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dimana desain tersebut merupakan program pemerintah yang akan diterapkan pada bangunan rumah susun di seluruh Indonesia pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kesesuaian desain hunian vertikal dengan pendekatan koordinasi modular penggunaan sistem koordinasi modular pada perancangan bangunan asrama dosen ITB Jatinangor sebagai kasus studi. Dari hasil penelitian ini bahwa Bangunan Asrama Dosen ITB Jatinangor menggunakan metode koordinasi modular dengan sistem pengerjaan konvensional pada komponen kolom, balok, dinding, jendela, lantai, langit – langit.
Kata kunci: koordinasi modular, hunian vertikal

ABSTRACT
The acceleration of population growth affects the need for shelter whicjh causes more development in order to fulfill its needs. One of it is the need to construst more housing in Indonesia. There will be more efforts to be done to make this housing development become easier in order to be efficient whether in progression time or the use of land. Modular coordination is a dimensional coordination system which comes from variety of product material components and elements of development which are based on basic module, multi module or sub module. Within this case study research explains about the standard layout design of ITB Jatinangor housing development thath has been issued by the directorete of public works and housing. This design is under government program that will be applied for housing development in Indonesia for 2018. This research aims to observe the suitability of vertical housing design with modular coordination system on the design for ITB Jatinangor board construction as the case study. Based on this research, the ITB Jatinangor board construction is using modular coordination method with conventional progression system for components of columns, beams, walls, windows, floor, and sky ceiling.
Keywords: modular coordination, vertical housing.

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekakarsa.v5i4.3628

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN elektronik 2338-6592

Diterbitkan oleh :
Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain,
Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892
Email : rekakarsa@itenas.ac.id


Terindeks :

  


Didukung Oleh :

  


Kerja Sama :

aptari  IAI-Jawa Barat



Jurnal ini terlisensi oleh  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License