RANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU KERTAS MENGGUNAKAN MODEL PERSEDIAAN STOKASTIK JOINT REPLENISHMENT DI PT MIZAN GRAFIKA SARANA
Sari
PT Mizan Grafika Sarana adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi percetakan novel, bahan baku yang digunakan yaitu kertas. Pada saat ini, sistem pemesanan beberapa bahan baku yang dipasok dari satu supplier bisa dilakukan secara bersamaan, apabila jumlah persediaan bahan baku di gudang telah mendekati safety stock, sehingga dengan cara ini dimungkinkan terjadinya pemesanan suatu bahan baku dilakukan secara terpisah. Agar pemesanan dapat dilakukan secara bersamaan untuk semua bahan baku yang berasal dari satu supplier maka digunakan model periodic review untuk kasus joint replenishment dengan permintaan stokastik. Dengan metode ini sistem persediaan akan dimonitor setiap interval tertentu. Dari hasil perhitungan didapatkan interval pemesanan ( ) sebesar 0,5 bulan, dan total persediaan dari model adalah Rp 59.347.108,44. Total dari hasil uji verifikasi terhadap data masa lalu didapatkan ongkos total persedian gabungan sebesar Rp 57.487.663,28. Total ongkos persediaan berdasarkan sistem perusahaan adalah Rp 65.361.209,98. Dari hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa ongkos persediaan berdasarkan hasil rancangan lebih kecil dibandingkan dengan berdasarkan metode perusahaan.
Kata kunci: persediaan, periodic review, stokastik, joint replenishment.
Â
ABSTRACT
PT Mizan Grafika Sarana is a company that printing novels, the raw material are used is paper. At this time, some raw materials ordering system supplied from a single supplier can be performed simultaneously, if the amount of raw material inventory in the warehouse safety stock approach, so that in this way there is the possibility of oredering raw materials is carried out separately. So that reservations can be done simultaneously for all the raw materials originating from a supplier then used the model to the case of periodic review joint replenishment with stochastic demand, through this method of inventory system is monitored every certain interval. From the calculation results obtained ordering interval ( ) 0,5 months or 2 weeks, and the total inventory of the model is Rp 59.347.108,44, whereas the results of the inventory system verification test against past data obtained combined total inventory costs of Rp 57.487.663,28. The total cost of inventory based on the system the company is Rp 65.361.209,98. From the results obtained, it can be concluded that the cost of inventory based on the results of the design is smaller than the method based company.
Keywords: inventory, periodic review, stochastic, joint replenishment.Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.