Model Optimisasi Lot Produksi Pada Sistem Produksi yang Mengalami Deteriorasi dengan Kriteria Minimisasi Total Ongkos

DICKY IRAWAN, Hendro Prassetiyo, Arie Desrianty

Sari


Penelitian ini membahas mengenai proses produksi yang tidak terkendali sehingga menghasilkan produk dengan kualitas di bawah standar. Kondisi yang tidak sempurna dapat terjadi karena adanya kesalahan inspeksi/pemeriksaan. Selain itu, sistem produksi yang tidak sempurna juga dapat diakibatkan oleh deteriorasi mesin. Deteriorasi terjadi akibat penurunan kinerja mesin sehingga menghasilkan produk nonconforming. Semua produk yang dihasilkan akan mengalami proses inspeksi. Produk yang baik akan langsung diterima sedangkan produk nonconforming akan dilakukan proses rework, dan setelah proses rework produk tersebut akan diterima. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan model optimisasi lot produksi dengan mempertimbangkan sistem produksi yang mengalami deteriorasi dengan kriteria minimisasi total ongkos yang terdiri atas ongkos set-up, ongkos produksi, ongkos pengendalian kualitas, dan biaya penalti.

Kata Kunci: deteriorasi, rework, produk nonconforming, lot produksi

 

ABSTRACT

This research discuss concerning the production of uncontrolled so as to produce products with the qualities of substandard. Condition of being imperfect can occur because of error inspeksi/examination. Besides, production system imperfect can also caused by deterioration machine. All products resulting will undergo a inspection. Products well be were accepted by the product nonconforming will be done process rework, and after the rework that product will be welcome. On the study is done development model optimisasi lot production with consider production system which had deterioration with criteria minimisasi total cost consisting of fare set-up, the production costs, fare control quality, and charge penalty.

Keywords: deterioration, rework, nonconforming product, production lot



Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.