Analisis Kesiapan Sertifikasi ISO 9001:2008 Pada Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten
Sari
Untuk meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan, perusahaan perlu meningkatkan kualitas produk atau jasa. Upaya yang dilakukan perusahaan adalah dengan meningkatkan sistem manajemen yang prima dengan ISO 9001:2008 yang merupakan suatu persyaratan internasional untuk sistem manajemen suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aspek-aspek yang sudah memenuhi dan belum memenuhi klausul-klausul ISO 9001:2008. Checklist yang digunakan mengacu pada rancangan Sachbudi Abbas, yang ditujukan kepada pihak manajemen KBM JLPL. Berdasarkan hasil pengisian checklist pertanyaan dapat disimpulkan sebanyak 208 pertanyaan (92,04%) perusahaan telah memenuhi persyaratan ISO 9001:2008, sebanyak 14 pertanyaan (6,19%) tidak sesuai dan empat pertanyaan (1,77%) belum memenuhi persyaratan ISO 9001:2008. Usulan perbaikan diberikan untuk klausul-klausul yang belum sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2008.
Kata kunci: ISO 9001:2008, Sistem Manajemen Mutu, Checklist Pertanyaan
ABSTRACT
To increase loyalty and customer satisfaction, the company needs to improve the quality of products or services. One way is to improve excellent management system by ISO 9001:2008, an international requirement for an enterprise management system. This study aims to look at the aspects that have to meet and do not meet the ISO 9001:2008 clauses. Checklist used is based on the design Sachbudi Abbas, addressed to the management KBM JLPL. Based on the results of the checklist questions can be conclude that  208 questions companies have to meet the requirements of ISO 9001:2008, as many as 14 questions is not appropriate and the four questions has not met the requirements of ISO 9001 : 2008. Proposed improvements are given for clauses that have not been in accordance with the requirements of ISO 9001:2008.
Keywords: ISO 9001:2008, Quality Management Systems, Checklist Question
- 1. PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Kualitas produk atau jasa yang dihasilkan suatu perusahaan merupakan salah satu aspek penting untuk menunjang daya saing suatu perusahaan. Perusahan yang bisa menciptakan produk atau jasa yang berkualitas akan mampu bertahan karena konsumen merasa puas dan loyal. Untuk menunjukkan kepada konsumen dan masyarakat bahwa perusahaan memperhatikan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, perusahaan berupaya untuk mendapatkan sertifikasi standar ISO 9001:2008.
Â
Dalam Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM), terdapat salah satu layanan jasa yang akan ditingkatkan yaitu ecotourism. Kawasan ecotourism merupakan salah satu potensi yang cukup menarik untuk dikunjungi dan sebagai alternatif pemasukan bagi Perum Perhutani selain hasil hutan seperti kayu. Kesatuan Bisnis Mandiri Perum Perhutani yang menangani ecotourism dan produk lain adalah Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain. Ada sembilan kawasan wisata yang dikelola oleh Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain Unit III Jawa Barat dan Banten, namun yang akan diprioritaskan sebagai model percontohan untuk penerapan Sistem Manajemen Perum Perhutani Terpadu (SMPHT) adalah kawasan wisata Kawah Putih, Cilember dan Patuha Resort. Sebagai model percontohan maka ketiga kawasan wisata yang dikelola oleh Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain tersebut harus menerapkan ISO 9001:2008 dalam proses bisnisnya guna menghasilkan kinerja yang unggul, dan sebagai bukti bahwa kawasan wisata tersebut memiliki kualitas pelayanan yang baik.
Â
1.2 Identifikasi Masalah
Ada banyak hal yang harus dipersiapkan oleh Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain Unit III Jawa Barat dan Banten agar kawasan wisata unggulan yang dikelolanya bisa mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008. Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan kawasan wisata unggulan dalam menghadapi sertifikasi ISO 9001:2008, Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain Unit III Jawa Barat dan Banten tersebut perlu melakukan audit internal.
Penelitian ini mencoba untuk memberikan gambaran kepada Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain hal-hal apa saja yang sudah dilakukan dan hal-hal yang belum dilakukan terkait penerapan butir-butir ISO 9001:2008. Dengan mengetahui gambaran dari kesiapan penerapan standar ISO tersebut maka Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain bisa melakukan rencana tindakan agar kawasan wisata unggulan tersebut bisa mendapatkan standar ISO 9001:2008.
2. STUDI LITERATUR
ISO (International Organization for Standardization) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Salah satunya yaitu ISO 9000 yang berisi kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu. Standar ISO 9000 terdiri atas lima dokumen, yaitu ISO 9000 sampai ISO 9004. Standar ISO 9001 sampai ISO 9003 diterapkan oleh perusahaan-perusahaan berdasarkan ruang lingkup kegiatan perusahaan tersebut. ISO 9004 merupakan dokumen yang memberikan panduan spesifik untuk specific industrial applications.
ISO 9Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.