Analisis Kebijakan Menggunakan Pemodelan Matematika untuk Pengembangan Industri Bahan Bakar Nabati Bioetanol dari Mikroalga
Sari
Energi selalu dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Data dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menunjukkan bahwa konsumsi energi primer diproyeksikan naik setiap 5 tahun. Kebutuhan energi di Indonesia didominasi oleh minyak bumi sebesar 52,5% pemakaian energi di Indonesia. Pemerintah Indonesia membuat kebijakan perencanaan energi nasional untuk bahan bakar nabati dengan target 5% dari total kebutuhan energi. Bioetanol adalah bahan bakar minyak nabati yang memiliki sifat menyerupai minyak premium. Salah satu tanaman yang bisa digunakan sebagai bahan baku bioetanol adalah mikroalga. Pemanfaatan mikroalga akan optimal jika didukung kebijakan yang tepat oleh pemerintah. Perumusan kebijakan dapat dilakukan dengan mengembangkan suatu model kebijakan yang memungkinkan penyusunan alternatif-alternatif skenario kebijakan. Alternatif kebijakan dan skenario yang dibuat sebanyak 3 alternatif kebijakan dan 3 skenario. Model kebijakan dibuat dengan menggunakan pemodelan sistem. Metoda yang digunakan adalah pemodelan metamatika. Model matematika lebih mudah untuk dimanipulasi dan dieksplorasi pengaruh perubahan input terhadap fungsi tujuannya dibandingkan sistem nyata.
Kata kunci: pemodelan sistem, kebijakan, bioetanol, mikroalga
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.