Analisis Dampak Kebijakan Implementasi PLTS Atap pada Gedung Pemerintah menggunakan Skenario Proyeksi
Sari
ABSTRAK
Pemerintah masih tetap akan melakukan implementasi PLTS Atap pada 30% dari luas atap bangunan/gedung pemerintah sedangkan implementasi peraturan Menteri ESDM tentang PLTS Atap yang masih tertunda atau tidak maksimal dikarenakan ketidakpastian yang tinggi dari dampak implementasinya atas demand PLN. Terkait itu perlu dilakukan analisis skenario proyeksi pertumbuhan PLTS Atap pada Gedung pemerintah menggunakan pendekatan pertumbuhan PLTS Atap di Asia menjadi empat skenario proyeksi dengan kombinasi tahun awal implementasi (laju pertumbuhan) yaitu : 2026 (8,88%), 2031 (26,91%), 2032 (13,11%) dan 2022 (mengikuti pertumbuhan pelanggan). Dari hasil perhitungan potensi untuk pelanggan PLN P1 mulai dari 2.567,32 MWh hingga 757.816,08 MWh dan Pelanggan PLN P2 sebesar 884,82 MWh hingga 20.331,10 MWh. Dampak terhadap demand PLN khususnya pelanggan P1 dan P2, dari seluruh skenario mengakibatkan pelanggan dapat memenuhi kebutuhan listriknya secara mandiri pada beberapa tahun setelah implementasi sebelum tahun 2050 kecuali pelanggan P1 untuk skenario 3.
Kata kunci: Demand, Gedung Pemerintah, PLTS Atap, Skenario Proyeksi
Â
ABSTRACT
The government plans to install Rooftop Solar PV on 30% of government buildings' roof areas, but the implementation of regulations by the Minister of Energy and Mineral Resources is delayed, leading to uncertainty about its impact on PLN's electricity demand. Therefore, an analysis of Rooftop Solar PV growth scenarios is necessary. Four projection scenarios are considered: 2026 (8.88% growth rate), 2031 (26.91% growth rate), 2032 (13.11% growth rate), and 2022 (following customer growth). Calculations indicate the potential Rooftop Solar PV capacity in government buildings for PLN P1 customers ranges from 2,567.32 MWh to 757,816.08 MWh, and for PLN P2 customers, it ranges from 884.82 MWh to 20,331.10 MWh. The impact on PLN's demand, particularly for P1 and P2 customers, suggests that they will be able to meet their electricity needs independently for several years after implementation, except for P1 customers in scenario 3, until 2050.
Keywords: Demand, Government Building, PV Rooftop, Projection ScenarioÂ
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Badan Pusat Statistik. (2022). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Retrieved from www.bps.go.id
BMKG (2017, Nov 2014) Suhu Minimum, Rata-Rata, dan Maksimum di Stasiun Pengamatan BMKG (oC), 2011-2015. Retrieved from
www.bps.go.id/statictable/2017/02/09/1961/suhu-minimum-rata-rata-danmaksimum- di-stasiun-pengamatan-bmkg-oc-2011-2015.html
BP. (2022). Statistical Review of World Energy. Retrieved from www.bp.com/en/global/corporate/energy-economics/statistical-review-of-worldenergy.html
Chaianong, A., Bangviwat, A., & Menke, C. (2019). Cost–Benefit Analysis of Rooftop PV Systems on Utilities and Ratepayers in Thailand. Energies 2019, 12(12), 2265. https://doi.org/10.3390/en12122265
Chiradeja, P. ,. (2020). Feasibility Study on Installation of Rooftop Photovoltaic System in Complied with Thailand Energy Building Code. 2020The 3rd International Conference on Electrical Engineering and Green Energy (CEEGE 2020). https://doi.org/10.1051/e3sconf/202018601004
Dang, M. Q. (2019). Solar Energy Potential in Indonesia. 19th International Conference of Young Scientist, (pp. 199).
David, F. S., Andrew, B., Matthew, S., Bin, L., Cheng, C., & Liam, H. (2021). Indonesia’s Vast Solar Energy Potential. Energies 2021, 14(17), 5424. https://doi.org/10.3390/en14175424
Draper, N., & Smith, H. (1998). Applied Regression Analysis, Third Edition. John Wiley & Sons. https://doi.org/10.1002/9781118625590
Fronius. (2022, Aug 8). Fronius Symo 3.0-3-M. Retrieved from www.fronius.com
Hunehen, Q. ,. (2020). Feasibility Study of Installing Rooftop PV System with Net-Metering Scheme in Iraq. Journal of Power and Energy Engineering, 8, 55-65. https://doi.org/10.4236/jpee.2020.810005
Jain, A. ,. (2014). Feasibility Study of Grid Connected Rooftop Based Solar Power Plant. International Journal Of Technical Research & Science.
Kementerian ESDM . (2018). Peraturan Menteri ESDM No 49 tahun 2018 tentang PLTS Atap. Jakarta.
Kementerian ESDM. (2017). Rencana Umum Energi Nasional 2015-2050. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Kementerian ESDM. (2021). RUPTL PLN 2021-2030. Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Kementerian Keuangan RI. (2011). Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara Berupa Tanah dan/atau Bangunan.
Kementrian PPN/BAPPENAS (2019). Indonesia 2045; Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur. Jakarta: Kementrian PPN/BAPPENAS.
Republik Indonesia. (2020). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Republik Indonesia. (2021). Undang-undang (UU) 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Republik Indonesia. (2022). Enhanced Nationally Determined Contribution. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sankelux. (2022, Aug 8). SANKELUX SPV 1610 – 300 Monocrystalline 300 Wp. Retrieved from rekasurya.com/product_docs/upload/22224.pdf
Santiari, Dewa Ayu Sri. (2011). Studi Pemanfaatan PLTS sebagai Catu Daya Tambahan pada Industri Perhotelan di Nusa Lembongan Bali. Teknik Elektro Universitas Udayana.
Tarigan, E. (2020). Rooftop PV System Policy and Implementation Study for a Household in Indonesia. International Journal of Energy Economics and Policy, 110-115. https://doi.org/10.32479/ijeep.9539
DOI: https://doi.org/10.26760/elkomika.v11i4.834
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
_______________________________________________________________________________________________________________________
ISSN (print) : 2338-8323 | ISSN (electronic) : 2459-9638
Publisher:
Department of Electrical Engineering Institut Teknologi Nasional Bandung
Address: 20th Building Institut Teknologi Nasional Bandung PHH. Mustofa Street No. 23 Bandung 40124
Contact: +627272215 (ext. 206)
Email: jte.itenas@itenas.ac.id________________________________________________________________________________________________________________________
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.