Perancangan Prototipe Receiver Beacon Black Box Locator Acoustic 37,5 kHz Pingers
Abstract
Ketika suatu pesawat terbang mengalami kecelakaan terjatuh ke dalam air, maka lokasi keberadaannya dapat dideteksi oleh alat yang disebut receiver beacon black box locator acoustic (pingers receiver). Pingers receiver berfungsi untuk menerima sinyal dengan frekuensi 37,5 kHz ± 1 kHz dari pingers transmitter atau Underwater Locator Beacon (ULB) yang berada pada black box pesawat. Dalam penelitian ini dibuat perancangan pingers receiver yang tersusun dari rangkaian Band Pass Filter (BPF), detektor selubung, penguat audio, dan loud speaker. Frekuensi sinyal 37,5 kHz ± 1 kHz yang dikirim oleh pingers transmitter akan diterima oleh pingers receiver, dimana tahap pertama melewati rangkaian Band Pass Filter (BPF) selanjutnya sinyal akan dideteksi oleh detektor selubung untuk mengambil kembali sinyal informasi yang berupa sinyal pulsa dengan lebar pulsa 10 milidetik dan interval 1 detik sebagai sinyal pingers yang nantinya mampu didengar oleh telinga manusia. Berdasarkan perancangan yang telah dibuat, output sinyal yang dihasilkan oleh prototipe pingers receiver tersebut memiliki lebar pulsa 14 milidetik dengan interval 1 detik.
Kata kunci: pingers receiver, band pass filter (BPF), detektor selubung, loud speaker.
When an aircraft caught in an accident and crashes into the water, its location can be detected using a device called a receiver beacon black box locator acoustic (pingers receiver). The pingers receiver functioned as a reciever signal with 37,5 kHz ± 1 kHz frequency from trnasmitter pingers or Underwater Locator Beacon (ULB) which is on air plane black blox. In this research made design pingers receiver composed of a series of Band Pass Filter (BPF), envelope detector, audio amplifier, and loud speaker. The signal of 37,5 kHz ± 1 kHz frequency sent by pingers transmitter will bereceived by pingers receiver, after which the signal will be processed by the Band Pass Filter (BPF) circuit before being detected by envelope detector for take back the signal information which like pulse signal with 10ms width and 1 second interval as pingers signal tha can be to be heard by human ear. Based on the design that was made, the signal ouput generated by the prototype has a 14 ms width with 1 second interval.
Keywords: pingers receiver, band pass filter (BPF), envelope detector, loud speaker.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Sutoyo, Pranjoto, Gunadhi, dan Albert. (2014). Alat Uji Sinyal Ultrasonik dan Tegangan Baterai pada Underwater Locator Beacon. 13(1): 10-20.
Rustamaji, dan Elan Djaelani. (2015). Disain Band Pass Filter (BPF) Digital Dengan Metoda Window Untuk Memfilter Sinyal Pinger 37,5 kHz yang Dipancarkan Dari Beacon Black Box Locator. pp,29-31.
User’s Manual. (2011). ELP-362D Underwater Locator Beacon. Teledyne Benthos, Inc. Dipetik pada 24 Juni 2015 dari http://teledynebenthos.com/_doc/main/ Brochures_Datasheets/elp362_001815__rev_L.pdf.
Robert F. Coughlin, dan Frederick F.Driscol. (1987). Operational Amplifiers and Integrated Circuits. New Delhi : PHI.
Bruce dan R. Brown. (2001). Handbook Of Operational Amplifier Applications. Texas Instruments. Dipetik pada 15 Juli 2015 dari www.ti.com/lit/an/sboa092a/sboa092a.pdf‎.
Donni. (2007). ELT Emergenncy Locator Transmitter. Dipetik pada 27 Juli 2015 dari http://www.odj.or.id/index2.php?option=com_content&do_pdf.
DOI: https://doi.org/10.26760/elkomika.v4i1.66
Refbacks
- There are currently no refbacks.
_______________________________________________________________________________________________________________________
ISSN (print) : 2338-8323 | ISSN (electronic) : 2459-9638
Publisher:
Department of Electrical Engineering Institut Teknologi Nasional Bandung, Indonesia
Address: 20th Building Institut Teknologi Nasional Bandung PHH. Mustofa Street No. 23 Bandung 40124, Indonesia
Contact: +627272215 (ext. 206)
Email: jte.itenas@itenas.ac.id________________________________________________________________________________________________________________________
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.