Analisis Implementasi Link Aggregation dengan PIECES Framework pada Jaringan Transmisi Seluler
Sari
ABSTRAK
Perkembangan layanan data seluler mulai teknologi 2G Enhanced GPRS (EGPRS) berkecepatan 473,6 kbps terus meningkat sampai teknologi 5G enhanced Mobile Broadband (eMBB) berkecepatan 10 Gbps berdampak pada penggunaan aplikasi eCommerce, media sosial, platform video dan meeting online juga semakin tinggi. Lokasi perangkat 2G sampai 5G berada dalam satu lokasi yang sama berdampak pada penggunaan perangkat dan jalur transmisi yang sama pula, sehingga utilisasi transmisi cepat mengalami congestion. Untuk mengatasi congestion digunakan metode Link Aggregation (LAG) untuk menambah kapasitas antara koneksi Indoor Unit (IDU) dengan router. Untuk mengevaluasi efektivitas implementasi LAG digunakan kerangka kerja Performance Information Economics Control Efficiency Service (PIECES). Dari evaluasi kerangka kerja PIECES dapat disimpulkan dengan implementasi LAG kapasitas link bertambah dari 1x1 Gbps menjadi 2x1 Gbps, congestion turun dari 68,07% menjadi 34,60%, performance meningkat 50% dan throughput meningkat 10,63 Mbps.
Kata kunci: Transmisi seluler, congestion, kapasitas, LAG, PIECES
Â
ABSTRACT
The development of cellular data services is always growing from 2G Enhanced GPRS (EGPRS) with speed 473.6 kbps continues to 5G enhanced Mobile Broadband (eMBB) with speed up to 10 Gbps has an impact on the use of eCommerce, social media, video platforms and online meeting applications is also increasing. The location of 2G to 5G devices in the same location has an impact on the use of the same devices and transmission lines, so the utilization of transmission also getting congestion. To overcome congestion the Link Aggregation (LAG) method is used to add the capacity between Indoor Unit (IDU) and router connection. To evaluate the effectiveness of LAG implementation, the Performance Information Economics Control Efficiency Service (PIECES) framework is used. From the evaluation of PIECES framework, it can be concluded that implementation LAG make link capacity increased from 1x1 Gbps to 2x1 Gbps, congestion decreased from 68.07% to 34.60%, performance increased 50% and throughput increased 10.63 Mbps.
Keywords: Cellular transmission, congestion, capacity, LAG, PIECES
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Agustina, N. (2018). Evaluasi Penggunaan Sistem Informasi ERP Dengan Metode Pieces Framework. Jurnal Informatika, 278-286.
Asbar, Y., & Saptari, M. A. (2017). Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode PIECES. Jurnal Visioner & Strategis, 6, 39-47.
Cisco Systems, Inc. (2019). Cisco Nexus 5000 Series NX-OS Software Configuration Guide. Retrieved from www.cisco.com: https://www.cisco.com/c/en/us/td/docs/switches/datacenter/nexus5000/sw/configuration/guide/cli/CLIConfigurationGuide/EtherChannel.html
Ericsson. (2022). Mobile data traffic outlook. Retrieved September 11, 2022, from https://www.ericsson.com/en/reports-and-papers/mobilityreport/dataforecasts/mobile-traffic-forecast
ETSI TS 143.064. (2020). Overall Description of the GPRS Radio Interface; Stage 2. 3GPP, Technical Spesification 43.064 version 15.3.0 Release 15.
Hariyanti, dkk. (2019). Implementasi Jaringan LAN Dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Di Kantor Desa Pikat Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung. Prosiding SENADIMAS Ke-4. Bali.
ITU-R M.2083-0. (2015). IMT Vision – Framework and overall objectives of the future development of IMT for 2020 and beyond. Geneva
Juniper Networks, Inc. (2013). Understanding IEEE 802.3ad Link Aggregation. (Juniper Networks) Retrieved September 13, 2022, from www.juniper.net: https://www.juniper.net/documentation/en_US/junose14.2/topics/concept/802.3adlink-aggregation-understanding.html
Juniper Networks, Inc. (2014, 08 14). Configuring 802.3ad Link Aggregation. Retrieved from www.juniper.net: https://www.juniper.net/documentation/en_US/junose15.1/topics/task/configuration/802.3ad-link-aggregation-configuring.html#jd0e49
Juniper Networks, Inc. (2013). Understanding IEEE 802.3ad Link Aggregation. Retrieved from https://www.juniper.net/documentation/en_US/junose14.2/topics/concept/802.3adlink-aggregation-understanding.html
Key Internet Statistics to Know in 2022. (2022). Retrieved September 12, 2022, from https://www.broadbandsearch.net/blog/internet-statistics
Kusuma, R. A., & Surjati, I. (2017). Analisis Implementasi Metode Rewiring Berbasis Modifikasi
Topologi Untuk Pemecahan Masalah Kepadatan Trafik Jaringan. Jurnal Elektro, 10(30), 29-44.
Law, dkk. (2013). Evolution of Ethernet Standards in the IEEE 802.3 Working Group. IEEE Communications Magazine, 88-89.
Muhammad, R., dkk. (2021). Implementsi dan Analisis Performa Bonding Interface Mode 802.3ad sebagai Link Redudancy pada Router Mikrotik. Retrieved from https://arxiv.org/abs/2108.02935: https://
Pangri, dkk. (2021). Metode PIECES Framework Pada Tingkat Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sorong. Bina Insani ICT Journal, 8, 63-72.
Prayogi, dkk. (2021). Penerapan Metode PIECES Framework Dalam Analisis dan Evaluasi Aplikasi M-BCA. Jurnal Infortech, 3, 7-12.
Susanto, dkk. (2016). Buku Putih Komunikasi Dan Informatika 2016. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Tullah, R., & Hanafri, M. I. (2014). Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Pada Politeknik LP3I Jakarta Dengan Metode Pieces. Jurnal Sisfotek Global, 22-28. doi.org/10.48550/arXiv.2108.02935
DOI: https://doi.org/10.26760/elkomika.v11i1.167
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
_______________________________________________________________________________________________________________________
ISSN (cetak) : 2338-8323 | ISSN (elektronik) : 2459-9638
diterbitkan oleh :
Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Gedung 20 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206) Fax. 7202892
Surat Elektronik : jte.itenas@itenas.ac.id________________________________________________________________________________________________________________________
Statistik Pengunjung
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.