UNSUR BUDAYA LOKAL (SUNDA) PADA DESAIN INTERIOR LOBBY HOTEL MERCURE BANDUNG NEXA SUPRATMAN

Anasthasia Romanti Magdalena, Boyke Arief Taufik Firdaus

Abstract


Kota Bandung, Jawa Barat, memiliki kekayaan budaya Sunda yang menjadi identitas utama dalam perkembangan seni, arsitektur, dan desain interior. Namun, penerapan budaya lokal dalam desain hotel modern masih terbatas dan cenderung hanya bersifat dekoratif. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan unsur kesenian budaya Sunda pada desain interior lobby Hotel Mercure Nexa Bandung Supratman. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi lapangan, wawancara singkat, serta studi literatur untuk mengidentifikasi elemen budaya lokal yang terintegrasi dalam interior. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan unsur Sunda terlihat pada penggunaan bentuk dasar geometris (persegi, segitiga, lingkaran) yang memiliki makna filosofis dalam babasan dan paribasa Sunda, penerapan anyaman tradisional, serta pemilihan warna simbolis seperti hitam, hijau, biru, kuning, dan ungu. Meskipun hotel ini berkonsep modern, penerapan elemen budaya Sunda memberikan identitas lokal yang memperkuat citra Bandung sebagai kota budaya. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi budaya lokal dalam desain interior hotel sebagai strategi pelestarian nilai tradisi sekaligus peningkatan daya tarik pariwisata.

Kata Kunci: desain interior, budaya Sunda, hotel, lobby, identitas lokal


References


Albahi, F. (2025). Teknik anyaman Rajapolah Sunda sebagai elemen desain kontemporer. Viral: Journal of Visual Culture, 3(1), 22–35. https://ojs.vigyanika.org/index.php/viral/article/view/29

Hutchings, J. (2016). 16 Symbolic use of color in ritual, tradition, and folklore. In A. Elliot, M. Fairchild, & A. Franklin (Eds.), The handbook of color psychology (pp. 553–572). Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9781107337930

Jamaludin, J. (2021). Boboko sebagai simbol kesempurnaan: Memahami makna bentuk dasar dalam budaya Sunda. Lopian: Jurnal Pengetahuan Lokal, 1(1), 76–83.

Maulina, R., & Sabana, S. (2018). Sundanese Colors. In Proceedings of ICOBEST 2018 (pp. 348–353). Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/icobest-18.2018.77

Maryati, M., Prahmana, Rully Charitas Indra. (2020). Designing Learning Translation Using the Motifs of Anyaman Bambu. Indomath, Indonesian Math Education. Vol 3 no 2. DOI: https://doi.org/10.30738/indomath.v3i2.7725

Swasty, W., Utami, L. A., Ronggowarsito, B. I., & Yudiarti, D. (2024). Identifying the Meaning of Colors as Design Information for Design Tools: A Systematic Literature Review. Journal of Visual Art and Design, 16(2), 205-228. https://doi.org/10.5614/j.vad.2024.16.2.5

Yulianti, Santy. (2016). Kosakata Warna Bahasa Sunda (Pendekatan Metabahasa Semantik Alami. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa. Vol 5, No 1.




Alamat Redaksi dan Tata Usaha:

Program Studi Desain Interior FAD Institut Teknologi Nasional Bandung
Gedung 1 Lantai 1
Jl. PHH. Mustapa 23 Bandung 40124
Tlp. 022-7272215, Fax. 022-7202892,
e-mail: rekajiva@itenas.ac.id