Survey Pengedokan Pada Tailshaft Kapal Dorothy IMO 9821251
Sari
ABSTRAK
Â
Teknologi baling-baling dikembangkan untuk menggantikan teknologi kapal layar yang memanfaatkan energi angin ataupun dayung. Poros baling-baling memiliki peran yang besar dan secara langsung menentukan kinerja kapal laut. Oleh karena itu, poros baling-baling harus menjadi perhatian dalam sistem penggerak kapal laut. Poros baling-baling kapal harus dirancang dan dirawat agar selalu berada pada kondisi yang baik dan memberikan kinerja optimal. Dalam penelitian ini dilakukan inspeksi kerusakan dan perbaikan terhadap kerusakan sistem poros tail shaft dalam survei pengedokan (special survey) dari kapal Dorothy IMO 9821251 yang menurut standar Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) harus dilakukan setelah kapal beroperasi selama 5 tahun. Selain itu dilakukan juga evaluasi dampak perawatan yang telah dilakukan terhadap kinerja poros tail shaft. Dari inspeksi kerusakan diketahui bahwa penyebab kerusakan yang terjadi pada tail shaft terutama disebabkan karena gesekan antara poros dan bantalan yang intens serta diperburuk dengan pelumas air laut yang membawa kotoran serta garam yang bersifat abrasif dan korosif. Uji performa terhadap tail shaft yang dilakukan setelah proses perbaikan memberikan hasil yang baik. Kenaikan temperatur yang terjadi pada saat poros berputar di dalam bantalan dengan variasi kecepatan putaran masih berada di bawah temperatur maksimum yang direkomendasikan. Celah di antara poros dan bantalan terbentuk dengan sangat baik sehingga tidak ada kotoran yang terbawa oleh air laut pelumasan masuk ke dalam celah antara poros dan bantalan. Dampak positifnya terlihat dari kenaikan temperatur yang tidak melampaui batas toleransi serta gerakan dari baling-baling lebih stabil dan tidak timbul getaran ataupun gerakan tail shaft yang melebar.
Kata kunci : kapal, perawatan, poros baling-baling.
Â
ABSTRACT
Â
Propeller technology was developed to replace sailing ship technology that utilizes wind energy or paddles. The propeller shaft has a big role and directly determines the performance of marine vessels. Therefore, the propeller shaft must be a concern in marine propulsion systems. Ship propeller shafts must be designed and maintained so that they are always in good condition and provide optimal performance. In this study, damage inspection and repair of damage to the tail shaft temperature system was carried out in the special survey of the ship Dorothy IMO 9821251 which according to the standards of Biro Classification Indonesia (BKI) must be carried out after the ship has been in operation for 5 years. Besides that, an evaluation of the impact of the maintenance that has been carried out on the performance of the tail shaft Classification is also carried out. From the inspection of the damage it is known that the cause of the damage to the tail shaft is mainly due to the intense friction between the shaft and the bearings which is exacerbated by seawater lubricants which carry dirt and salt which are abrasive and corrosive. The performance test on the tail shaft which was carried out after the repairing process gave good results. The temperature rise as the shaft rotates in the bearings with variations in rotational speed is still below the maximum temperature recommended. The gap between the shaft and the bearing is well formed so that no dirt carried by the lubricating seawater gets into the gap between the shaft and the bearing. The positive impact can be seen from the increase in temperature which does not exceed tolerance limits and the movement of the propeller is more stable and there is no vibration or widened tail shaft movement.
Keywords : Vessel, Maintenance, Tail shaft.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Bayu Adhi Nugroho, Rusnoto, Hadi Wibowo, 2017, Optimalisasi Sifat Mekanik Penambahan Aluminium Pada Logam Kuningan Pada Prototype Baling-Baling, Engineering : Jurnal Bidang Teknik, Vol 8 No 1, April 2017, pp. 15 – 20. https://doi.org/10.24905/eng.v8i1.739
Indra Hartanto, 2022, Studi Pengaruh Jumlah Sudu, Kelengkungan Sudu, dan Jarak Poros Propeller Terhadap Gaya Dorong Kapal, Tugas Akhir Sarjana S-1, Program stydi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Andi Hendrawan. Analisa Pentebab Keausan Poros Baling Baling, Jurnal Saintara Vol 4 No. 1 September 2019
Qiyong Gong, Jun Zhan, Xiaoliang Su, Chenglong Liu, Jian Zheng, Ning Wang, Research on the Maintenance and Common Failures of the Marine Machinery and Equipment of the Scientific Investigation Ship, Journal of Physics: Conference Series, 1802 (2021) 022071, doi:10.1088/1742-6596/1802/2/022071
John Moubray, (1997). Reliability-centred maintenance: [RCM II]. 2. ed. Oxford: Butterworth Heinemann.
Feriyadi Efendi. 2016. Analisis Pengukuran Kinerja Pemeliharaan Kapal: Studi Kasus Pelayaran Perintis, S1 Transportasi Laut, ITS: Surabaya.
Haidar Al Haiany, 2016, Reliability Centered Maintenance, Different Implementation Approaches, MASTER THESIS, Master of Science in Engineering Technology, Civil Engineering, Luleå University of Technology, Luleå/Sweden 2016
Soesatijono Soesatijonoa, Mahros Darsinb, 2021 Literature Studies on Maintenance Management, JEMMME (Journal of Energy, Mechanical, Material, and Manufacturing Engineering), Vol. 6, No. 1, pp. 67-74 2021, ISSN 2541-6332 | e-ISSN 2548-4281,: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/JEMMME
Aga Alanda, A. 2009. Analisis Umur Pemakaian Sistem Poros Baling-Baling Kapal Laut. S1 Teknik Perkapalan, UI: Depok.
https://nasuki-maritime.blogspot.com/2018/
Budi Utomo, 2019, Stern Tube Peranya Sebagai Media Pelumasan dan Kekedapan Poros Baling-Baling. Jurnal Rekayasa Mesin Vol 14, No 2 (2019), pp. 51-58. DOI: http://dx.doi.org/10.32497/rm.v14i2.1513
DOI: https://doi.org/10.26760/JREM.v3i1.64
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
ISSN (elektronik) :Â 2775-8087
diterbitkan oleh :
Teknik Mesin Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Gedung 11 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 Fax. 7202892
Surat Elektronik : jurnal.mesin@itenas.ac.id
_________________________________________________________________________________________________________________________
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.