Perkembangan Bio-Ethanol Sebagai Sumber Energi Alternatif di Indonesia
Sari
Bio-ethanol merupakan salah satu biofuel yang digunakan saat ini. Terdapat empat generasi bahan baku untuk memproduksi bio-ethanol. Bio-ethanol generasi 1 (G1) berasal dari gula/pati tanaman, generasi 2 (G2) berasal dari limbah pertanian/perkebunan, generasi 3 (G3) berasal dari alga, dan generasi 4 berasal dari modifikasi genetika tanaman. Bio-ethanol generasi 2 merupakan bio-ethanol yang memiliki prospek terbaik di Indonesia, karena banyaknya limbah industri pertanian dan perkebunan. Namun, realitanya penggunaan bio-ethanol di Indonesia belum berjalan baik. Penggunaan bio-ethanol sebagai bahan bakar masih terkendala masalah biaya. Hal tersebut ditandai dengan gagalnya upaya pemerintah dalam penggunaan bahan bakar bio-ethanol 5% (E5) di 2020. Sehingga saat ini Indonesia baru menerapkan penggunaan bahan bakar bio-ethanol 2% (E2). Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk menekan harga bio-ethanol adalah dengan membuat system produksi terintegrasi.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
V. D. Loupatty, “Pemanfaatan Bioetanol Sebagai Sumber Energi Alternatif Pengganti Minyak Tanah,” Maj. Biam, vol. 10, no. 2, pp. 50–59, 2014.
E. I. Riyanti, “Biomassa sebagai bahan baku bioetanol,” J. Litbang Pertan., vol. 28, no. 3, pp. 101–110, 2009.
Y. Sudiyani et al., Perkembangan Bioetanol G2: Teknologi dan Perspektif. Jakarta: LIPI Press, 2019. [Online]. Available: lipipress.lipi.go.id
Tim Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional, “Indonesia Energy Out Look 2019,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2019.
Sukaryo, B. Jos, and Hargono, “Pembuatan Bioetanol dari Pati Umbi Kimpul (Xanthasoma Sagittifolium ),” J. Fak. Univ. Hasyim Semarang, vol. 9, no. 2, pp. 41–45, 2013.
Y. Widodo, S. Wahyuningsih, and A. Ueda, “Sweet Potato Production for Bio-ethanol and Food Related Industry in Indonesia: Challenges for Sustainability,” Procedia Chem., vol. 14, pp. 493–500, 2015, doi: 10.1016/j.proche.2015.03.066.
M. Jusuf and E. Ginting, “The prospects and challenges of sweet potato as bio-ethanol source in Indonesia,” Energy Procedia, vol. 47, pp. 173–179, 2014, doi: 10.1016/j.egypro.2014.01.211.
Y. Widodo, S. Wahyuningsih, and J. Newby, “Fuelling Cassava Development to Meet the Greater Demand for Food and Bio-fuel in Indonesia,” Energy Procedia, vol. 65, pp. 386–394, 2015, doi: 10.1016/j.egypro.2015.01.068.
M. Alhada, F. Habib, W. Nita, and R. Zamzami, “Be KePo (Bioetanol Ketela Pohon) Inovasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Solusi Sumber Energi Alternatif Terbaharuka,” Equilib. J. Pendidik., vol. X, no. April, 2022.
S. Hadi, Thamrin, S. Moersidik, and S. Bahry, “Karakteristik dan Potensi Bioetanol Dari Nira Nipah (Nypa Fruticans) Untuk Penerapan Skala Teknologi Tepat Guna,” J. Ilmu Lingkung., vol. 7, no. 2, pp. 223–240, 2013.
T. T. I. Ridmaningrum, M. S. Rusli, and D. Setyaningsih, “Produksi dan Analisis Kelayakan Finansial Agroindustri Bioetanol Batang Sagu di Kabupaten Mimika, Papua,” Agrointek, vol. 14, no. 2, pp. 67–74, 2020.
E. R. W. dan W. N. Richana, “Ubikayu: Kebijakan Teknis Pengembangan dan Inovasi Teknologi,” 2010, pp. 286–307.
S. K. Wahono, C. Darsih, V. T. Rosyida, R. Maryana, and D. Pratiwi, “Optimization of cellulose enzyme in the simultaneous saccharification and fermentation of sugarcane bagasse on the second-generation bioethanol production technology,” Energy Procedia, vol. 47, pp. 268–272, 2014, doi: 10.1016/j.egypro.2014.01.224.
Miftahurrahman, T. Rachmanto, and R. Sutanto, “Optimasi produksi bioetanol dari limbah pabrik gula ( molase ) dengan memvariasikan brix dan konsentrasi ragi Optimization of bioethanol production from sugar factory waste ( molasses ) by varying the brix and yeast concentration,” keilmuan dan Terap. Tek. Mesin, pp. 1–10, 2020.
E. W. Kurniawan, “Proses Optimasi Produksi Bioetanol dari Limbah Serat Buah Sawit dengan Metode SHF,” Bul. Loupe, vol. 16, no. 01, pp. 60–67, 2020, doi: 10.51967/buletinloupe.v16i01.77.
S. M. D. Kolo, J. Presson, and P. Amfotis, “Produksi Bioetanol sebagai Energi Terbarukan dari Rumput Laut Ulva reticulata Asal Pulau Timor,” ALCHEMY J. Penelit. Kim., vol. 17, no. 2, p. 159, 2021, doi: 10.20961/alchemy.17.2.45476.159-167.
Senam, “Prospek Bioetanol Sebagai Bahan Bakar yang Terbarukan dan Ramah Lingkungan,” Semin. Nas. Peneitian, Pendidik. dan Penerapan MIPA, pp. 359–366, 2009.
I. G. Wiratmaja and E. Elisa, “Kajian Peluang Pemanfaatan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Utama Kendaraan Masa Depan Di Indonesia,” J. Pendidik. Tek. Mesin Undiksha, vol. 8, no. 1, p. 1, 2020, doi: 10.23887/jptm.v8i1.27298.
D. Restu Setiawati, A. Rafika Sinaga, T. Kurnia Dewi, J. Raya Palembang Prabumulih Km, and I. Ogan Ilir, “Proses Pembuatan Bioetanol Dari Kulit Pisang Kepok,” J. Tek. Kim. No. 1, vol. 19, no. 1, pp. 11–15, 2013.
E. Johnson, “Integrated enzyme production lowers the cost of cellulosic ethanol,” Biofuels, Bioprod. Biorefining, vol. 10, pp. 164–174, 2016, doi: 10.1002/bbb.
DOI: https://doi.org/10.26760/JREM.v4i2.128
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
ISSN (elektronik) : 2775-8087
diterbitkan oleh :
Teknik Mesin Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Gedung 11 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 Fax. 7202892
Surat Elektronik : jurnal.mesin@itenas.ac.id
_________________________________________________________________________________________________________________________
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.