Peran Agen Perubahan Pada Masyarakat Tradisional Untuk Diversifikasi Produk Mandau Sebagai Bentuk Perubahan Sosial
Sari
Teori perubahan sosial pada dasarnya terbagi pada dua keyakinan, yaitu pertama bahwa perubahan masyarakat terjadi secara revolusioner, dan yang kedua terjadi secara evolusioner. Salah satu faktor kesulitan yang cukup signifikan pada masyarakat indonesia untuk memulai sebuah perubahan adalah masih kuatnya tradisi yang melekat pada kehidupan sehari hari. Masyarakat kerajinan adalah salah satu contoh kelompok masyarakat yang masih memiliki ikatan kuat dengan nilai-nilai tradisi, hal ini sangat terlihat jelas pada sulitnya para pengrajin menghasilkan kreasi-kreasi yang memiliki nilai kebaruan. Melalui program pelatihan singkat terhadap pengrajin mandau di Melawi, Kalimantan Barat, diperoleh kesimpulan bahwa dengan perubahan dapat dilakukan dengan mengenalkan pendekatan baru dalam memulai kreasi, yaitu pendekatan yang selama ini umum dilakukan pada dunia akademik, khususnya pada bidang akademik seni-rupa dan desain. Inisiasi ini merupakan salah satu upaya terjadinya perubahan yang bersifat revolusioner, yang seolah bersebrangan dengan keadaan masyarakat yang cenderung mengalami perubahan secara evolusioner. Konsep yang dikenalkan adalah ‘konsep bermain’. Dengan penerapan konsep tersebut dihasilkan kolaborasi antara ketrampilan yang dimiliki dengan kesadaran adanya peluang baru yang memiliki nilai ekonomi melengkapi nilai yang selama ini dianut.
Kata kunci : perubahan sosial, konsep bermain, tradisi, mandau.
Abstract
The theory of social change is basically divided in two convictions: first is a revolutionary change, and the second occurred evolutionarily. One of the most significant difficulties in Indonesian society to initiate a change in the strength of the tradition is inherent in daily life. Craft community is one example of communities that still have strong ties with traditional values, it is clearly visible on the difficulty of the craftsmen produce creations that have novelty value. Through short training programs to the craftsman Mandau in Melawi, West Kalimantan, it is concluded that the changes can be done by introducing a new approach in starting the work, which is the approach that has been common in the academic world, especially in the academic field of fine art and design. This initiation is one attempt to make the changes that are revolutionary, as in contrast to the state of society which tends to be evolutionary changes. The concept introduced is the ‘Game Concept’. With the application of these concepts resulting collaboration between the skills, and awareness of the new opportunities that have complementary economic value for the embraced values.
Keyword : Social Changes, Game Concept, Tradition, Mandau
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.