Studi Karakteristik Impedansi Imajiner dan Riil Pentanahan Konfigurasi Vertikal dengan Variasi Panjang Batang Elektroda Menggunakan Injeksi Arus Bolak Balik Berfrekuensi 50 Hz - 2 MHz

BOBBY BERGY, BAMBANG ANGGORO, NASRUN HARIYANTO

Sari


Abstrak

Sistem pembumian dirancang sebagai pengaman atau pelindung instalasi listrik dengan tujuan mencegah gangguan alat akibat kenaikan potensial tanah ketika terjadi arus gangguan atau arus petir serta untuk mengetahui seberapa besar tahanan pentanahan yang ada pada elektroda tersebut. Jenis elektroda yang digunakan adalah elektroda batang yang ditanam dan kontak langsung dengan bumi. Penelitian ini menggunakan variasi panjang batang elektroda yang berbeda dengan panjang 3 meter dan 6 meter dengan menggunakan BC rod. Metode yang digunakan adalah metode tiga titik konfigurasi vertikal yang dimana disusun secara seri. Pengukuran pada penelitian ini menggunakan injeksi frekuensi bolak balik dari frekunsi 50 Hz sampai 2 MHz. Berdasarkan dari analisis penelitian ini nilai impedansi imajener pada kurva frekuensi rendah bahwa menunjukkan lebih banyak bersifat resistif sedangkan pada kurva frekuensi tinggi menunjukkan bahwa lebih banyak bersifat induktif. Sedangkan dari semua pengukuran impedansi riil menunjukan bahwa nilai impedansi kecil dengan nilai tahanan maksimal 2,77 Ohm. Maka nilai resistivitas tanah yang ada di sekitar gedung kerja sama PLN-ITB memenuhi standar sistem pentanahan.

 

Kata kunci : Impedansi, Frekuensi, Elektroda

 

ABSTRACT

The grounding system is designed as a safety or protective electrical installations with the aim for preventing irritation due to the increase in ground potential when the fault current or lightning current and to know how big the earth prisoners that existed at the electrode. The type of electrode used was an electrode rod planted and direct contact with the earth. This study used a variety of different length electrode rod with a length of 3 meters and 6 meters using rod BC. The method was used the three-point vertical configuration which was arranged in series. The measurements in this study were used the injection frequency of the alternating frequency of 50 Hz to 2M Hz. Based on the analysis of this study, the imaginary impedance values at low frequency curve indicated resistive property whereas at high frequency curve showed inductive property. While from all the real impedance measurements, this small impedance values was maximum resistance of 2.77 Ohm. That indicated existing soil resistivity at regional cooperation buildings PLN-ITB met the standards grounding system.

Keywords: Impedance, Frequency, Electrodes


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


ISSN : 2337-439X

Ketua Editor :

Dr. Waluyo, M.T.

Editor :

1. Dwi Aryanta, Ir., M.T.

2. Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T.

3. Andre Widura, S.T., M.T.

4. Hendi Handian Rachmat, ST., MT., Ph.D.

Administrator :

Yugo Senddy P.