Pengolahan Limbah Cair Hotel Aston Braga City Walk dengan Proses Fitoremediasi menggunakan Tumbuhan Eceng Gondok

DEBORA FRANSISKA SITOMPUL, MUMU SUTISNA, KANCITRA PHARMAWATI

Sari


ABSTRAK

Status kota Bandung sebagai kota wisata menyebabkan peningkatan jumlah hotel yang memberi dampak terhadap timbulan limbah cair. Limbah cair dari hasil kegiatan perhotelan dapat diolah secara fisika, kimia maupun biologi. Dari ketiga jenis pengolahan ini, pengolahan biologi merupakan cara pengolahan yang paling ekonomis. Pengolahan biologi yang dapat diterapkan dalam kegiatan perhotelan adalah fitoremediasi. Fitoremediasi merupakan proses dimana tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup di akar tumbuhan bermutualisme dan melakukan pengolahan terhadap parameter-parameter yang terdapat pada limbah cair. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah BOD, COD, TSS, pH, bau, dan kekeruhan.  Pada penelitian ini diterapkan tiga jenis perlakuan yaitu perlakuan I (limbah saja), perlakuan II (limbah+ 1 eceng gondok), dan perlakuan III (limbah + 2 eceng gondok).  Waktu kontak yang digunakan adalah 0, 2, 4, 6 dan 8 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perlakuan memiliki nilai efisiensi yang tinggi untuk mengolah parameter BOD, TSS dan kekeruhan dengan waktu kontak optimum selama 6 hari, dan secara umum perlakuan III merupakan perlakuan terbaik yang memiliki nilai efisiensi sebesar 84,48 % untuk penyisihan BOD,  89,95% untuk penyisihan TSS, dan 87,76 % untuk penyisihan kekeruhan.

Kata kunci : limbah cair hotel, fitoremediasi,eceng gondok


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v1i2.105-114

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Terindeks:

 

Statistik Pengunjung