Analisis Performansi Konektifitas Pada Jaringan Wireless Broadband di Bandung

OTNIEL TONAPA, PAULINE RAHMIATI, DEBORA KOMBA

Sari


ABSTRAK

Perkembangan teknologi komunikasi Wireless mengarah ke teknologi yang berbasis jaringan IP (Internet Protocol). Access Point adalah suatu perangkat Wireless Router.  Access point membentuk hot spot, sedangkan Wireless Router mengatur lalu lintas data. Parameter yang diukur pada penelitian ini yaitu Quality of Service (QoS), antara lain pengukuran jitter, delay, dan packet loss yang dihasilkan dalam layanan paket data. Nilai jitter rata-rata sesama pengguna modem ADSL yang terhubung dengan access point pada smartphone bernilai 143.36 ms sedangkan pada laptop berada pada nilai 45.6 ms. Nilai jitter sesama penguna modem GPON, nilai rata-rata pada smartphone bernilai 133.12 ms, sedangkan pada laptop berada pada nilai 45.56 ms. Nilai rata-rata delay sesama pengguna modem ADSL pada smartphone bernilai 99.04 ms, sedangkan pada laptop sebesar 56.33 ms. Nilai rata-rata delay pada sesama pengguna modem GPON pada smartphone adalah 97.96 ms sedangkan pada laptop sebesar 56.15 ms.  Packet loss dari hasil pengujian keduanya memiliki presentase sama yaitu 1%.

Kata kunci: Teknologi Digital Subscriber Line, Jaringan Optik Pasif, Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Quality of Service (QoS)


ABSTRACT

Wireless communication technology development leading to technologies that network-based IP (Internet Protocol). Access Point Wireless Router is a device. Access point forming a hot spot, while the router manage data traffic. Parameters measured in this research is Quality of Service (QoS). among other things, measuring jitter, delay, and packet loss. resulting in packet data service. Jitter value among ADSL fellow have the average on smartphones 143.36 ms. On laptop average be at 45.6 ms. While jitter value among GPON fellow user have the average on smartphone 133.12 ms. On laptop average be at 45.56 ms. The average value of the delay to ADSL fellow users on smartphones 99.04 ms and on laptop average be at 56.33 ms. While delay value among GPON fellow user have the average on smartphone 97.96 ms while on laptop average be 56.15 ms. Packet loss from the test results, both have the same percentage of 1%.

Keywords: Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), Gigabyte Passive Optical Network (GPON), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Quality of Service (QoS)



Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Office of Communication. (2005). A Statement on setting quality of service parameters.

http://stakeholders.ofcom.org.uk/binaries/consultations/qualitystate/statement/statement.pdf

Tridian. (2010). Perbandingan antara MSAN dan GPON.

http://tridrian.wordpress.com/2010/02/16/perbandingan-antara-msan-dan-gpon/

Yulia. (2010). Pengertian jaringan wireless dan komponen pendukungnya. Dipetik Desember 7, 2012, dari Je Mein Yulia: http://jemeinulle.blogspot.com/2010/11/pengertian-jaringan-wireless-dan.html

Danang Febianto. (2013). Mari Bicara Tentang GPON, ONU, OLT, DAN ONT. http://kickdanang.wordpress.com/2013/03/31/mari-bicara-tentang-gpon-onu-olt-dan-ont-dkk-bagian-1/

Akhmad Mukhammad. (2012). Perangkat-Perangkat Wireless.

http://net.comlabs.itb.ac.id/blog/?p=182




DOI: https://doi.org/10.26760/elkomika.v2i2.162

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


_______________________________________________________________________________________________________________________

ISSN (cetak) : 2338-8323 | ISSN (elektronik) : 2459-9638

diterbitkan oleh :

Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat : Gedung 20 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206) Fax. 7202892

Surat Elektronik : jte.itenas@itenas.ac.id________________________________________________________________________________________________________________________

Statistik Pengunjung

Free counters!

Web

Analytics Made Easy - StatCounter

Lihat Statistik Jurnal

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License